Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui pencatatan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih buruk. Ahok menduga masih ada oknum yang bermain di bagian Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
"Ada punya catatan aset tapi nggak punya surat. Makanya saya suruh dia catet pencatatan tapi gagal. Kenapa karena masih ada oknumnya. Sampai sekarang pasti masih ada oknumnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/2016).
Padahal kata Ahok, dirinya telah memindahkan beberapa pejabat di BPKAD DKI. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi aset milik Pemprov DKI yang hilang lantaran selalau kalah apabila digugat oleh pihak swasta maupun oleh warga. Contohnya kata Ahok seperti pada kasus yang terjadi di Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Saya sudah menggeser beberapa (pejabat). Soal tanah kita selalu kalah. Datang ke pengadilan nggak mau bawa bukti. Sama kayak kasus misal Bidara Cina," kata Ahok.
Setelah kalah karena gugatan yang diajukan warga Bidara Cina, Pemprov DKI akan mengajukan kasasi. Atas gugatan tersebut membuat proyek sodetan Sungai Ciliwung terhambat pembebasan lahan.
Warga Bidara Cina saat itu melayangkan gugatan atas Surat Keputusan Gubernur Nomor 2779 Tahun 2015. Gugatan ini dilayangkan lantaran penggusuran dilakukan tanpa sosialisasi sebelumnya.
"Mungkin dia (oknum di DKI) bisik-bisik orang luar diperluas bisa gugat nih. Karena lebih puas. Itu saya katakan di sini banyak oknum," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting