Suara.com - Kelompok militan Abu Sayyaf ancam sembelih empat orang tawanan warna negara Malaysia yang mereka sandera. Eksekusi rencananya akan dilakukan pada Mei Ini.
Dalam negosisasi dengan keluarga sandera, Abu Sayyaf mengatakan segera mengeksekusi mati jika uang tebusan mereka tak segera diberikan. Namun, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abu Bakar mengatakan menurut data intelijen yang diperoleh pihaknya ancaman ini hanya gertakan. Menurutnya, keempat WN Malaysia yang ditahan saat ini dalam keadaan sehat dan selamat.
Pernyataan ini belakangan dibantah Professor Octavio Dinampo, aktivis anti penculikan Filipina. Ancaman tersebut, kata dia, bukan gertak mengingat seorang WN Malaysia bernama Bernard Then telah dieksekusi November tahun lalu. Sebelumnya, mereka juga menyembelih WN Kanada John Ridsdle 25 April lalu.
"Mereka terlihat sangat tenang saat mengeksekusi. Tak merasa takut atau bersalah dengan aksi brutalnya," katanya.
Eksekusi tersebut, menurut Octavio, bukan sekadar desakan kepada keluarga atau pemerintah terkait uang tebusan, namun juga menyingkirkan sandera yang dianggap lemah dan sakit.
Sejak operasimiliter, kelompok Abu Sayyaf terus berpindah-pindah ke daerah pegunungan di wilayah Pulau Jolo. Tawanan yang dianggap lemah dan sakit-sakitan, lebih dulu dieksekusi.
Ke empat WN Malaysia yang disandera yakni Wong Teck Kang, Wong Hung Sing, Wong Tek Chi, dan Johnny Lau Jung. keempatnya diculik di Pulau Ligitan di wilayah Sabah 1 April lalu. Seperti diketahui, setelah proses negosiasi pemerintah Indonesia dan Filipina, 4 sandera WNI kembali dibebaskan . Belum lama ini, Abu Sayyaf juga telah melepas 10 ABK WNI. (Inquirer.net)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group