Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan banyak kepala daerah, seperti Gubernur dan Bupati, yang takut menjalankan program pembangunan karena terkendala ketatnya aturan hukum. Mereka takut terjerat kasus korupsi, sehingga pembangunan di daerah jadi terhambat.
"Kami sekarang dipemerintahan terjadi dilema, ketika sekarang mengurangi banyak aturan, para kepala daerah apa-apa meminta Kepres (keputusan presiden) dalam pembangunan. Dengan Kepres mereka baru berani melanjutkan pembangunan, kalau tidak mereka minta didampingi jaksa," kata Jusuf Kalla dalam acara bedah buku bertajuk 'Sisi Lain Akuntabilitas KPK dan Lembaga Pegiat Antikorupsi: Fakta dan Analisis' di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Menurut dia, pemberantasan korupsi harus tetap digalakkan. Namun penegak hukum juga perlu melihat proses pembangunan. Oleh sebab itu perlu ada batasan-batasan penegakkan hukum supaya tidak menghambat pembangunan.
"Kita harus memberantas korupsi, tapi jangan pemberantasan korupsi itu menyebabkan orang takut bertindak. Sehingga pembangunan terhambat. Kita dukung pemberantasan korupsi, tapi tolong diberi batasan, supaya orang (kepala daerah) tidak takut bertindak," terang dia.
Selain itu, lanjut Kalla, perlu dikedepankan pencegahan tindak pidana korupsi. Kemudian penegakkan hukum tindak pidana korupsi juga perlu transparan.
"Tentu pencerahannya (ditingkatkan), dan kedua transparansinya harus baik. Bagaimana mencegahnya dan bagaimana memulihkan kerugian negara kalau itu terjadi," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka