Suara.com - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta pemerintah untuk tidak melakukan intervensi terkait kebebasan berekspresi, berserikat dan berpendapat.
Hal ini diutarakan menyusul maraknya rangkaian penangkapan, pelarangan, pembubaran paksa, hingga intimidasi terhadap hak warga untuk berkumpul dan berekspresi, yang belakangan antara lain berbau isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Walhi menganggap situasi seperti sekarang ini harus disikapi dan dilihat dari hak secara positif, di mana negara harus hadir, harus melakukan intervensi, misalnya (terkait) hak atas air, hak makan. Jika warga nggak bisa dapat air bersih, maka (di situ) negara harus hadir," ujar Mohammad Islah dari Walhi, di Gedung LBH Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Namun sebaliknya, menurut Islah lagi, jika negara melakukan pelanggaran hak asasi manusia kepada rakyatnya, seperti dengan melakukan pelarangan, pembubaran paksa dan pembatasan kebebasan berekspresi, itu justru tidak baik.
"Kalau terjadi sebaliknya, itu istilahnya pelanggaran HAM. Kalau ini tidak didudukkan kembali, maka yang terjadi adalah kehancuran demokrasi. Demokrasi adalah (menyangkut) pemenuhan atas hak sipil," ucapnya.
Lebih lanjut, Walhi pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan pemenuhan hak asasi terhadap warga negara Indonesia.
"Walhi mengharapkan supaya pemerintahan Jokowi memberikan pemenuhan hak warga," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
Terkini
-
CEK FAKTA: Unggahan TikTok Soal Kondisi Ahmad Sahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio Pasca Demo
-
Disdik DKI Akui Tak Punya Data Lengkap Penerima Chromebook dari Era Nadiem, Begini Penjelasannya
-
Berapa Tarif Listrik Terbaru Periode 8-14 September 2025? Berikut Rinciannya
-
Hearts2Hearts Membuat Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Semakin Seru dengan Nyanyi Lirik Indonesia
-
Kini Harta Turun Drastis, Nadiem Makarim Jadi Menteri Pendidikan Bukan Tambah Kaya?
-
Disebut Pengusaha Pembalakan Liar Main Domino Bareng Menteri? Aziz Wellang Buka Suara!
-
Kekayaan Abdul Kadir Karding, Menteri P2MI Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar
-
PSI NTT Desak DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
-
Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini: Berawan hingga Hujan Ringan
-
PLN Promo Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Sampai Kapan?