Suara.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada hari Kamis (12/5/2016) mencoba 'berdamai' dengan Partai Republik, partai yang ia harapkan akan mengusungnya dalam pemilihan presiden AS, November mendatang. Namun, petinggi Partai Republik, yang juga Ketua Parlemen AS, belum jua memberikan dukungan nyata terhadap Trump.
Trump yang flamboyan berusaha bersikap tenang sebisa mungkin dalam pertemuan dengan para anggota Parlemen di Capitol Hill, Washington DC. Trump mendengarkan dengan sabar saat para anggota parlemen menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap gaya kampanye Trump dan soal perlunya merangkul pemilih dari etnis Spanyol.
Trump terlihat sekali berupaya menghindari menggunakan bahasa-bahasa tajam seperti kritik yang kerap ia lontarkan saat berkampanye.
"Keseluruhan diskusi amatlah padat, terbuka, hangat, dan menghasilkan diskusi," kata Senator AS asal Utah, Orrin Hatch.
"Saya pikir Anda akan melihat dia semakin baik dan semakin baik seiring dengan waktu," lanjut Hatch.
Kehadiran Trump di Capitol Hill ditujukan untuk mengakhiri kekhawatiran yang muncul di antara Partai Republik terhadap nada bicaranya yang keras, bahkan terkadang dinilai melanggar doktrin partai.
Trump menggelar pertemuan selama satu jam dengan Paul Ryan, yang menjabat sebagai Ketua Parlemen AS, merupakan petinggi Partai Republik yang dipandang. Dengan mendapatkan hatinya, Trump berharap bisa mengambil hati petinggi partai lain yang selama ini tidak senang dengannya.
"Ini adalah pertemuan pertama kami, namun ini amat positif menuju penyatuan," kata Ryan dan Trump dalam pernyataan pers bersama.
"Segalanya berjalan dengan lancar," kicau Trump di Twitter sebelum pulang ke New York.
Para petinggi partai biasanya semangat untuk mendorong tiap kandidat presiden demi menjalin kekuatan jelang pemilihan presiden. Namun, Ryan tampaknya masih menahan dukungannya bagi Trump, kendati pengusaha New York tersebut hingga saat ini menjadi kandidat terkuat untuk maju ke konvensi Partai Republik.
Dalam pernyataan di depan reporter setelah pertemuan, Ryan mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
"Bukan rahasia bahwa Donald Trump dan saya memiliki banyak perbedaan, Kami membahas perbedaan tersebut hari ini," kata Ryan.
"Saya yakin kita sedang mengarah pada penyatuan," pungkasnya. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor