Suara.com - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, pasrah harus start dari posisi terakhir pada seri kelima Formula 1 Grand Prix Spanyol. Pebalap dari tim Manor Racing itu hanya berharap bisa mendapat hasil lebih baik pada balapan di Sirkuit Catalunya, Minggu (15/5/2016).
Terlebih, di seri sebelumnya yang berlangsung di Sirkuit Sochi, Rusia, Rio gagal finis setelah terlibat insiden kecelakaan dengan beberapa pebalap di awal lomba. Kegagalan itu dijadikannya motivasi untuk menuai hasil positif pada GP Spanyol hari ini.
"Saya sangat fokus untuk balapan di Catalunya, setelah mengalami frustasi di Rusia (karena gagal lomba)," kata Rio, dikutip dari akun resmi Facebook Manor Racing. "Saya bersiap balapan di Catalunya. Semoga saya bisa mendapatkan hari yang baik di sini."
Rio harus start di posisi 22 pada kualifikasi yang digelar, Sabtu (14/5/2016), setelah mencatatkan waktu 1 menit 25,939 detik. Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini terpaut 0,194 detik lebih lambat dari rekan setimnya Pascal Wehrlein yang start di depannya.
Rio sangat kecewa dengan raihannya itu mengingat telah berjuang keras selama latihan dan kualifikasi. Di samping itu, mobilnya juga telah mengalami pengembangan di sejumlah bagian, namun hasilnya belum bisa maksimal.
"Saya kecewa karena kami telah berusaha keras selama latihan dan kualifikasi. Kami jelas telah lakukan perbaikan di beberapa bagian dengan elemen baru untuk lomba di sini. Tapi, hasilnya belum bisa membuat kami berada di depan rival kami di sirkuit ini," pungkas Rio.
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!