Suara.com - Pascal Wehrlein tak ingin terlalu larut dalam kekecewaan terkait hasil kualifikasi di seri kelima Formula 1 Grand Prix Spanyol, kemarin. Menurutnya, hal itu sudah jadi torehan maksimal yang bisa didapat timnya, Manor Racing.
Pebalap asal Jerman itu menjelaskan tidak mudah meraih hasil positif di GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, kendati pada mobil Manor MRT05 telah dilakukan sejumlah pengembangan baru.
"Saya pikir performa kami di kualifikasi (kemarin) sudah maksimum, walaupun pengembangan baru yang kami lakukan telah bekerja dengan baik" kata Wehrlein, 21 tahun, seperti dikutip dari akun resmi Facebook Manor Racing.
"Meski begitu, kami juga sama-sama tahu trek ini kami tidak bisa tampil kuat, karena mobil butuh downforce yang banyak di sini dan di area inilah yang masih harus kami tingkatkan lagi," sambung Werhlein.
Di sisi lain, Wehrlein mengungkapkan permasalahan degradasi ban juga jadi kendala utama belum maksimalnya mobil Manor bersaing dengan kompetitor utamanya, seperti Sauber ataupun Renault.
"Tampak pula kami belum bisa memecahkan permasalahan degradasi ban sepenuhnya. Jadi, saya rasa inilah hasil terbaik yang bisa kami dapat, tapi akan ada beberapa trek dimana kami bisa mendapat hasil lebih baik dalam waktu dekat," pungkas Wehrlein.
Pada kualifikasi kemarin, Wehrlein membukukan waktu terbaik 1 menit 25,745 detik, yang membuatnya harus start dari posisi 21 pada balapan hari ini. Hasil tersebut satu tingkat lebih baik dari rekan setimnya, Rio Haryanto, yang akan start dari posisi terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!