Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan (suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyoal tentang siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2016-2021 hasil musyawarah nasional luar biasa yang berlangsung di Bali.
"Buat Presiden, siapa saja nggak masalah. Hanya beliau tidak nyaman kalau rangkap rangkap jabatan. Karena beliau di kabinet juga nggak mau ada rangkap jabatan. Walaupun dia (ketua Golkar) bukan member kabinet," kata Luhut di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Kehadiran Luhut di Bali hari ini untuk jumpa para kandidat bos baru Golkar.
Luhut berharap hasil munaslub Golkar yang saat ini diselenggarakan dapat menyatukan partai lagi.
"Buat Presiden, siapa saja nggak masalah. Hanya beliau tidak nyaman kalau rangkap rangkap jabatan. Karena beliau di kabinet juga nggak mau ada rangkap jabatan. Walaupun dia (ketua Golkar) bukan member kabinet," kata Luhut di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016). Kehadiran Luhut di Bali hari ini untuk jumpa para kandidat bos baru Golkar.
Luhut berharap hasil munaslub Golkar yang saat ini diselenggarakan dapat menyatukan partai lagi.
Dia berharap pemilihan ketua umum baru tidak muncul aklamasi atau rekayasa politik. Sebab konflik kepengurusan Golkar periode sebelumnya muncul karena adanya aklamasi.
"Intinya saya nggak mau terulang aklamasi-aklamasi yang dipaksain dan direkayasa. Ya biar saja demokrasi. Apapun hasilnya nanti," kata dia.
Luhut menyerahkan seluruh proses pelaksanaan munaslub kepada forum.
"Intinya saya nggak mau terulang aklamasi-aklamasi yang dipaksain dan direkayasa. Ya biar saja demokrasi. Apapun hasilnya nanti," kata dia.
Luhut menyerahkan seluruh proses pelaksanaan munaslub kepada forum.
"Silakan saja, yang penting kan gimana hasil akhirnya. Pertanyaannya, AD/ART membolehkan nggak (voting tertutup)? Jangan dipaksain. Kemudian floor membolehkan nggak? Kalau floor bilang terbuka ya terbuka, kalau floor bilang tertutup ya tertutup. Nggak masalah. Asal jangan dipaksakan," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi