Disandera oleh kelompok sparatis Abu Syayaf di Pilipina selama hampir sebulan, tak membuat Kapten Kapal Tug Boat Henry, Ariyanto Misnan (23) jera. Ariyanto memutuskan untuk kembali melaut mulai Juni 2016, atau bulan depan.
"Rencananya bulan depan kami kembali melaut, karena keahlian saya ya melaut," katanya di Bekasi, Senin (16/5/2016).
Hal itu dikatakan Ariyanto sekembalinya dia ke rumahnya di Perumahan Taman Narogong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (14/5/2016) sore pascadisandera pada 15 April 2016. Ariyanto mengaku tidak kapok melaut dan akan terus mengembangkan karirnya di dunia pelayaran.
"Soalnya saya sudah dididik menjadi pelaut sejak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) oleh keluarga dan mencari pekerjaan di darat tidak mudah," katanya.
Didikan di keluarga Ariyanto sebagai pelaut telah dirintis oleh sang ayah yang sudah lebih dulu menjalani profesi itu sejak muda. Dikatakan Ariyanto, tujuan melaut mulai Juni mendatang hanya difokuskan pada sejumlah kawasan yang dekat dengan perairan Indonesia dan aman.
"Seperti perbatasan dengan Malaysia. Kalau ke Filipina lagi harus menunggu izin dari pemerintah," katanya.
Ariyanto mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina atas upaya pembebasan yang dilakukan sehingga dia kembali pulang ke keluarganya di Bekasi.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan sejumlah pihak terkait atas pembebasan saya," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Bongkar Saham PJHB: Prospek, Bisnis, Proyeksi Pendapatan, dan Harga IPO
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU