Suara.com - Tim Uber Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 2-2 atas Hong Kong pada penyisihan grup C Piala Uber 2016, di Khunsan, Cina, Senin (16/5/2016). Pasangan Della/Rosyita menyumbang poin kedua untuk Indonesia dengan menghentikan perlawanan Ng Tsz Yau/Yeung Nga Ting dalam dua game langsung dengan skor 21-16, 21-8.
Penampilan Della/Rosyita sempat kurang meyakinkan di game pertama. Maklum saja, tim Indonesia memang sedang dalam posisi tertinggal 1-2. Pasangan yang biasanya tampil agresif ini, sering kalah adu smash dengan Ng/Yeung. Perolehan angka kedua pasangan tak pernah berbeda jauh hingga pada kedudukan 13-13, Della/Rosyita mengambil alih irama permainan dan mencoba untuk bermain di pola mereka sendiri.
“Rasa tegang itu pasti ada, karena tim kami sedang ketinggalan. Di game pertama kami memang banyak mengikuti permainan lawan yang banyak smash-smash kencang, kami malah banyak mati-mati sendiri,” jelas Rosyita usai laga, sebagaimana dikutip situs resmi PBSI.
Pada game kedua, Della/Rosyita sudah mulai menguasai permainan. Mereka tampil lebih percaya diri dengan banyak memberi bola-bola datar yang diakhiri dengan smash keras bertubi-tubi dari keduanya secara bergantian ke arah pertahanan lawan. Ng/Yeung tak dapat mengembangkan permainan dan kalah telak.
“Setelah interval game pertama, kami mengubah permainan, lebih banyak variasi bola-bola panjang ke belakang dan lob. Di game kedua, kami sudah tahu harus main seperti apa dari awal,” ungkap Della.
“Kami yakin tim Uber Indonesia bisa menang, tapi agak deg-degan juga. Kalau boleh pilih mending main di lapangan daripada jadi penonton, rasanya tegang sekali,” kata Rosyita.
Partai hidup-mati bakal dilakoni Hanna Ramadini yang turun di partai kelima melawan Ng Wing Yung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat