Suara.com - Komisi Nasional Indonesia untuk Perlindungan Anak memperkirakan, terdapat 1,7 juta anak jalanan di Indonesia yang rentan mengalami kekerasan seksual dan terpapar penyakit seks menular termasuk HIV/Aids.
Kecenderungan ini beralasan karena anak jalanan kurang mendapat perlindungan dan pengawasan dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini pun diperkuat dengan hasil penelitian awal yang dilakukan Pusat Penelitian HIV AIDS Universitas Atmajaya. Kekek Apriana, salah seorang peneliti menyebutkan, anak jalanan yang lebih tua kerap melampiaskan tekanan hidup yang mereka rasakan melalui hubungan seksual dengan anak jalanan yang berusia lebih muda.
"Kebanyakan yang menjadi korban pelampiasan tidak bisa berbuat apapun sehingga mereka menerima perbuatan itu tanpa melaporkannya ke pihak berwajib," ujar Kekek pada temu media di Universitas Atmajaya, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Fakta ini didapat Kekek dari hasil observasi lapangan yang melibatkan 43 anak jalanan dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun di Jakarta. Dua dari 20 responden perempuan PPH Atmajaya, bahkan sedang hamil di luar ikatan pernikahan akibat kekerasan seksual yang dialami.
Sementara itu Direktur PPH Universitas Atmajaya, Prof. Irwanto menilai pemerintah masih minim perhatian pada anak jalanan yang rentan terhadap risiko menjadi korban dan pelaku kekerasan seksual. Sebagai bagian dari populasi anak di Indonesia, Ia mengatakan sudah sepatutnya pemerintah juga memberi perhatian pada anak jalanan.
"Di dalam bernergara, Indonesia sudah mendeklarasikan diri sebagai orangtua dari kaum miskin termasuk anak jalanan. Tetapi pendekatan negara sangat terbatas, hanya pada penegakan panti. Semua masalah masuk ke panti. Negara belum memiliki strategi untuk menangani masalah anak jalanan," imbuh Prof Irwanto.
Berita Terkait
-
Darurat Kekerasan Kampus: Menteri PPPA Desak Mahasiswa Berani Bersuara dan Putus Rantai Kekerasan
-
LPSK Kewalahan: Kasus TPPU Meroket, Kekerasan Seksual Anak Tak Kunjung Usai
-
Mengenal Jugun Ianfu, Kekerasan Seksual di Masa Penjajahan Jepang
-
Karier Gemilang Achraf Hakimi di Ujung Tanduk, Bintang PSG Terancam 15 Tahun Penjara
-
Terduga Pelaku Pelecehan Siswi SMK Waskito Bebas Berkeliaran, Keluarga: Kami Hanya Ingin Keadilan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
-
Contoh Singapura dan Filipina, DPRD DKI Diminta Dukung Rencana IPO PAM Jaya
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
-
Tergiur Uang Haram, Kopda FH Rela Jadi 'Makelar' Pembunuhan, Dibayar Berapa?
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba