Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama mengaku belum rampungnya proyek normalisasi Kali Ciliwung disebabkan belum siapnya pembangunan rumah susun untuk merelokasi warga yang terkena dampak penggungguran.
"Kenapa kami tidak berani mengeruk Kali Ciliwung padahal alat berat banyak truk banyak. Kalau kami keruk rumah-rumah yang direklamasi secara liar akan roboh. Jadi masalah kami hanyalah rumah susun," kata Ahok saat ditemui di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Terkait hal tersebut, Ahok pun mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Aji untuk agar secepatnya mempersiapkan rusun bagi warga yang akan direlokasi. Bahkan Ahok mengaku telah menargetkan bakal membangun 50 ribu unit rusun setiap tahunnya.
"Saya sudah bilang sama bu Ika, tahun depan harus bangun 50 ribu rumah susun. Tahun ini 20 ribu tahun depan 50 ribu. Tiap tahun bangun 50 ribu unit," katanya
"Malah untuk TNI atau Polri kita bangun apartemen. Supaya orang hak sewa lagi. Hampir semua sungai dia sewa," Ahok menambahkan.
Terkait proyek penggusuran di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Dirinya juga telah memerintah kepada jajarannya agar membeli tanah apartemen di kawasan tersebut agar bisa dijadikan rusun untuk warga DKI.
"Ada tanah apartemen orang mau jual kami beli. Kami mau ganti jadi rusun," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menambahkan apabila proyek normalisasi Kali Ciliwung telah rampung, sisa tanah di kawasan tersebut rencananya juga akan dibangunkan rusun.
"Sama kalau yang di sungai sudah beres, kami ada bikin sodetan, tanah sisa juga akan kami bangun rusun. Jadi konsep itu yang kami lakukan," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo