Suara.com - Audit tahunan laporan pelecehan seksual oleh anggota keuskupan Katolik Roma di Amerika Serikat yang diumumkan Jumat (20/5/2016) waktu setempat, menunjukkan bahwa jumlah laporan pelecehan dan nilai ganti rugi bagi korban pelecehan seksual meningkat tajam.
Audit menunjukkan bahwa 838 orang mengajukan laporan dari 1 Juli 2014, hingga 30 Juni 2015. Para korban mengaku telah dilecehkan secara seksual oleh uskup, diaken, atau anggota lembaga agama saat mereka anak-anak.
Menurut Konferensi Waligereja AS, data itu meningkatkan 35 persen dari 620 laporan pelecehan seksual pada tahun sebelumnya. Peningkatan itu, menurut para uskup, sebagian besar tercermin dari sejumlah besar klaim di enam keuskupan, yang mengajukan kebangkrutan atau berada di negara-negara yang membuka peluang bagi korban untuk menuntut sebuah kasus lama kekerasan seksual.
Sementara itu, sebagian besar laporan tersebut terkait dengan kasus kekerasan seksual pada tahun 1960-an, 70-an dan 80-an. Ada 26 laporan yang dibuat oleh anak di bawah umur yang dilecehkan belum lama ini.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa paroki Katolik dan kelompok lainnya menghabiskan 153,6 juta dolar untuk membayar ganti rugi, biaya bantuan hukum, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan klaim kekerasan seksual selama periode audit. Jumlah itu meningkat 29 persen dari 119,1 juta dolar pada tahun sebelumnya.
Laporan tidak mengatakan kota mana yang mengalami peningkatan tajam. Keuskupan Agung St. Paul dan Minneapolis mengajukan kebangkrutan sementara negara bagian Minnesota dan Hawaii mencabut statuta pembatasan untuk melaporkan kasus-kasus lama pelecehan selama periode yang dicakup oleh laporan itu.
Kebangkrutan biasanya menyebabkan lonjakan laporan oleh para penyintas karena mereka takut tidak lagi memiliki peluang untuk mencari keadilan, kata Marci Hamilton, seorang profesor di New York Cardozo School of Law yang telah mempelajari krisis pelecehan seksual.
Ia menilai semua korban tersebut mungkin belum pernah melapor dan akhirnya memutuskan untuk melakukannya karena beranggapan itu mungkin adalah kesempatan terakhir mereka.
Temuan itu muncul di edisi ke-13 dari laporan itu, sebuah praktik yang telah dilakukan gereja setelah munculnya laporan serangkaian pelecehan seksual oleh para uskup serta setelah upaya menutupi kasus-kasus itu secara sistematik oleh hirarki Katolik meledak di media Amerika Serikat pada tahun 2002.
Pola serupa pelecehan seksual telah muncul di keuskupan di seluruh dunia sejak saat itu, merongrong otoritas moral gereja dan menguras keuangannya untuk membayar miliaran dolar biaya ganti rugi. Paus Fransiskus pada tahun 2014 membentuk sebuah komisi Vatikan yang ditujukan untuk membangun praktik terbaik guna membasmi aksi kejahatan di paroki. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Dosen Diduga Korban Pelecehan Rektor UNM Mulai Dapat Tekanan
-
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UNM ke Dosen
-
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UNM: Saya Akan Lapor Balik
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali