Suara.com - Peristiwa keracunan massal menimpa puluhan siswa sekolah SMA Labschool yang sedang menggelar acara pentas seni di Gedung Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Sebanyak 44 siswa dan 12 korban lain yang diduga keracunan makanan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo
"Keracunan makanan, yang mengakibatkan mual dan muntah," kata Kepala Unit Reserse Kriminal, Polisi Sektor Tanah Abang, Komisaris Polisi Mustakim kepada wartawan, Sabtu (21/5/2016).
Berikut daftar nama diswa dan siswi korban keracunan makanan tersebut:
1. Zaliha (17), Haikal Ilham (17), Bhozy (16), Adnan (16), Putu (16), Hinoto (15), Pandu (17), Yudhistira (16), Rashid (16), Shalie (17), Madan (16), Reynald (17), Vira (16), Satria (16), Irfan Fajar R (17), Dean Vino (16), Arafi (17), Nabilah (16), Tamara (15), Sarah, (16), Aisyah, (16), Tri Parno, (44), Dimas, (16), Rissa, (16), Savirah (16), Zaidan Kun (15), Isna (16), Halid, (16), Alrin, (16), Hanan (16), Andinta (17), Deandra (14), Hanny (16) Calista (17), Rifqi (17), Irnan (16), Ana Quita (15), Syafira (17), Handy (16), M. Irfan(16), M. Raka Raychan (16), Yoga (17) Dandi (17), dan Nimo Andien (16).
"Semua 44 siswa dari SMA Labscool Rawamangun Jakarta," ujar Mustakim.
Sementara itu, identitas delapan korban lain dari pihak luar sekolah antara lain, Roni (31), karyawan Sosro, Lutfi, (35), karyawan Sosro, Wawan (34) karyawan Sosro, Kotib (34), karyawan Sosro, Gugun (27), security, Septa, (20), security, Erwan (43), security, dan Endang (30), security.
Dua jam setelah mengkonsumsi makanan, imbuh Mustakim, para korban mulai merasakan pusing dan mual.
"Di mana sebagian besar korban merasakan kepala pusing, perut mual dan langsung muntah-muntah setelah dua jam mengkonsumsi makanan,"ujar Mustakim.
Mustakim menegaskan, penyelidikan ini masih diselidiki oleh Polisi Sektor Metro Tanah Abang.
Berita Terkait
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Polisi Usut Kasus Keracunan Massal di NTB: Siswa Mendadak Muntah hingga Mual usai Santap MBG
-
Ironi MBG, Program Andalan yang Tidak Puaskan Publik dalam Survei Kinerja Setahun Prabowo-Gibran
-
Perkuat Keterampilan Global, SMP Labschool Cibubur Hadirkan FOCUS dengan Pendekatan STEAM
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional