Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan tahun depan PT. Transportasi Jakarta sudah bisa menguasai seluruh angkutan umum di Ibu Kota.
"Mulai tahun ini sampai tahun depan seluruh bus dikuasai Transjakarta," ujar Ahok saat memberikan kata sambutan pada Perayaan Waisak Tahun 2016 Dengan Tema "Transformasi Mental Dengan Damai dan Harmoni" di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Centre, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (22/5/2016).
Walaupun Pemprov DKI ingin 'menguasai' angkutan umum di Jakarta, Ahok memastikan para pemilik angkot seperti metromini, kopaja dan yang lainnya akan ditawarkan untuk bergabung ke Transjakarta. Nantinya mereka akan dibayar rupiah per kilometer.
"Terus kejam dong dengan pemilik mobil yang tua-tua? Oh tidak, dia yang mau gabung kita bayar rupiah per kilometer, gabung ke kita sopirnya 2 kali UMP (Rp6,2 juta)," kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta masyarakat untuk tidak anggap remeh sopir bus Transjakarta, untuk sopir bus TJ gandeng dikatakan Ahok akan dibayar 3,5 kali Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta atau sekitar Rp10.850.000. Mengingat UMP DKI saat ini Rp3,1 juta per bulan.
"Bapak Ibu jangan anggap remeh sopir bus Transjakarta, untuk (sopir) bus yang gandeng saja bisa digaji 3,5 kali UMP. PNS baik dia bisa bawa uang Rp13 juta," jelas Ahok.
Tag
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Tipu Lowongan Kerja Transjakarta, Pria 51 Tahun Raup Rp40 Juta dari 18 Korban
-
Emiten TRON Sulap Halte TransJakarta Pakai Teknologi Canggih
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?