Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta PT. Bumi Serpong Damai-Sinarmas Land untuk menyelesaikan kewajibannya membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan bekas tempat prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara, sebelum 31 Desember 2016.
Hal itu dikatakan Ahok saat menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT. Bumi Serpong Damai-Sinarmas Land tentang penyediaan Fasilitas RPTRA dan RTH di Kawasan Kalijodo.
Penandatanganan dilakukan antara Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dengan pihak PT. Bumi Serpong Damai-Sinarmas Land.
"Untuk Kalijodo ini saya harapkan sebelum menyambut tahun baru orang Jakarta punya tempat baru untuk menyongsong tahun baru. Mudah-mudahan selesainya seblum tanggal 31 Desember kita sudah bisa gunakan untuk menyambut tahun baru di Kalijodo," ujar Ahok saat memberikan kata sambutan di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/5/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini senang RTH dan RPTRA mulai akan dikerjakan oleh PT. Bumi Serpong Damai-Sinarmas Land sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan dalam waktu dekat. Adapun anggaran pembangunan ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp10-20 miliar.
"Kami atas nama pemprov terima kasih, yang namaya CSR kami tadi ditanya wartawan, kenapa bapak suka CSR, (saya biilang) ya gratis masak nggak suka," kata Ahok.
Nantinya RPTRA dan RTH yang dikerjakan oleh PT. Bumi Serpong Damai-Sinarmas Land akan menjadi aset Pemerintah DKI.
Fasilitas RPTRA yang ada di Kalijodo meliputi arena bermain sarana olah raga, saran pendidikan, jalur refleksi, taman yoga, dan pos kemanaan.
Sedangkan fasilitas RTH meliputi taman, monumen, lintasan jogging atau lintasan sepeda, skate park, amphitheater mushola, lampu taman dan jalan, kios, taman bermain anak, outdoor fitnes, toilet, sound sistem dan penyediaan utilitas.
Tag
Berita Terkait
-
Mau Revitalisasi RPTRA Kalijodo yang Ditinggal Anies, Pramono: Nanti Bisa Buat Jogging hingga Teater
-
Sejarah Taman Kalijodo, Peninggalan Ahok yang Terbengkalai Sekarang Ingin Dibenahi Pramono Anung
-
Mau Benahi Taman Kalijodo Peninggalan Ahok, Pramono: Ternyata Warga Sana Tidak Suka Main Skateboard
-
Jaman Jabat Gubernur DKI, Anies Tutup Alexis dan Ahok Tutup Kalijodo, Greget Mana?
-
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio