Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak akan main-main menindak anggota pasukan pengamanan presiden yang terlibat kasus narkoba.
"Aparatur keamanan yang dekat dengan Presiden harus benar-benar dibersihkan. Hanya bagi TNI tidak ada toleransi, begitu terindikasi (terlibat narkoba) maka diadakan penyelidikan, penyidikan dan proses hukum. Apabila sudah ada keputusan hukum, komandan memberikan hukum tambahan yaitu pemecatan," kata Gatot di Markas Komando Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Gatot memerintahkan anggotanya untuk membersihkan kesatuan dari peredaran narkoba.
"Bukan hanya Paspampres, banyak satuan-satuan TNI yang terlibat narkoba. Dan itu saya sendiri memerintahkan untuk melakukan pembersihan ke dalam," ujar dia.
Dia juga perintahkan jajaran TNI untuk terbuka ke publik jika ada prajurit yang terlibat kasus.
"Jangan ragu-ragu, jangan malu, meski ada seribu, dua ribu (terindikasi terlibat narkoba) tidak apa-apa. Mengapa demikian, karena narkoba itu bisnis ilegal dan selalu mendekatkan pihak keamanan baik Polri maupun TNI," tutur dia.
Gatot tak ingin kasus anggota Paspampres yang ditangkap karena membawa narkoba di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, terulang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Kritik Tajam Napoleon Bonaparte: Di Polri Ada 'Dua Tuhan', Reformasi Mustahil Tanpa Rombak Pimpinan!
-
Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Ijazah Jokowi, Ini Alasannya
-
Bakal Dilantik Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua, Ribka Lepas Jabatan Wamendagri?
-
Coaching Clinics LMS 2025: Kupas Tuntas Business Model Hingga Event Production
-
Membusuk Tanpa Busana, Mayat Anak di Indekos Penjaringan Ternyata Tewas Dianiaya: Siapa Pembunuhnya?
-
Gibran Diterpa Isu Ijazah, KPU Solo Pasang Badan: Dokumen Sah Sejak Pilkada 2020
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025