Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini belum memiliki target perolehan calon kepala daerah dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2017.
"Kami tengah mengidentifikasi dari 101 kabupaten/kota dan provinsi yang ikut Pilkada 2017, mana yang mungkin bisa untuk mengisi calon sendiri, mana yang harus berkoalisi, dan mana yang tidak punya calon sama sekali," kata Ketua Umum PPP, Romahurmuzy sebelum menghadiri akhirusanah GPK di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2016).
Ia menuturkan konsentrasi utama pada tingkat provinsi yang sekarang ini ada tujuh yang sedang dicermati, antara lain Bangka Belitung karena di situ kursi PPP cukup signifikan untuk bisa mengusulkan calon tersendiri.
Begitu juga adalah Aceh karena ada upaya yang sedang digalang secara serius agar partai-partai nasional di Aceh bisa bergabung bersama dalam satu bakal calon. Kemudian DKI Jakarta dan Banten karena dua provinsi ini adalah barometer yang karena posisi geografisnya berada di dekat jantung kekuasaan sehingga menjadi perhatian PPP.
Ia mengatakan untuk DKI Jakarta, pihaknya sudah mengidentifikasi beberapa nama dari internal kader PPP, antara lain ada Taufikurrahman Ruki, Ustad Yusuf Mansyur, dan Lulung.
"Selain itu, kami juga mencermati seksama elektabilitas dan nama-nama yang sudah beredar selama ini untuk maju sebagai bakal calon gubernur. Nama yang akan kami putuskan tentu nanti pada saatnya, karena hati-hati sekali untuk memutuskan, pertama mendengarkan bagaimana suara konstituen, kedua juga menakar kemungkinan kemenangan, apapun sebagai partai politik kami membutuhkan kemenangan dalam pencalonan," katanya.
Ia menuturkan sebenarnya PPP di banyak tempat karena posisi sebagai partai menengah saat ini memang masih memerlukan koalisi, tetapi seperti di Jepara PPP cukup percaya diri, meskipun dari posisi petahana saat ini dari PPP juga sudah banyak mendapatkan lamaran dari partai-partai lain.
Ia mengatakan koalisi bukan hanya dalam rangka memenuhi persyaratan pencalonan kursi tetapi juga dalam rangka memang mewujudkan kemenangan itu sendiri, itulah yang lebih penting.
Ia berharap kepada seluruh kader PPP yang masih mengemban amanah kepala maupun wakil kepala daerah untuk bisa kembali dicalonkan. Kemudian kalau memang memiliki kursi yang lebih dari separoh dan mempunyai calon yang elektabilitasnya memadai juga mendorong munculnya kader-kader PPP untuk maju, tetapi apabila tidak punya kader yang cukup elektabilitas maka akan membangun koalisi dengan partai2 yang memiliki visi dan misi yang sama dengan PPP. (Antara)
Berita Terkait
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik