- Sekjen PPP Gus Yasin mengungkapkan bahwa sosok kunci di balik islah partai bukanlah dari Istana
- Islah ditempuh untuk mencegah terulangnya perpecahan seperti pada 2014 dan menyatukan tekad seluruh kader agar PPP bisa kembali lolos ke parlemen
- Kemenkumham telah resmi mengesahkan SK kepengurusan di bawah pimpinan Ketua Umum Mardiono
Suara.com - Tabir di balik proses islah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sempat memanas akhirnya tersingkap. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin, membuat pengakuan mengejutkan mengenai sosok kunci yang berhasil mendamaikan dualisme di tubuh partai berlambang Ka'bah tersebut.
Secara tegas, Gus Yasin menepis spekulasi adanya campur tangan pihak eksternal, terutama dari Istana Kepresidenan. Ia mengungkapkan bahwa juru damai yang menyatukan kembali faksi-faksi yang bertikai justru datang dari internal partai, seorang figur yang pernah bertarung memperebutkan kursi legislatif.
"Bukan dari istana, tapi internal partai yang pasti pernah mencalonkan diri anggota legislatif," ungkap Gus Yasin dikutip Selasa (7/10/2025).
Pernyataan ini sekaligus mengakhiri desas-desus yang beredar di kalangan publik dan elite politik mengenai siapa aktor di balik rekonsiliasi PPP. Gus Yasin menjelaskan, langkah islah ini menjadi prioritas utama untuk mencegah terulangnya sejarah kelam konflik internal yang berpotensi membuat partai gagal total dalam kontestasi politik nasional.
Kekhawatiran ini sangat beralasan, mengingat pengalaman pahit pada Pemilu 2014 di mana dualisme kepemimpinan nyaris menenggelamkan partai. Gus Yasin, yang telah lama mendampingi ayahnya, almarhum KH Maimoen Zubair, merasakan betul dampak destruktif dari perpecahan tersebut.
"Lama saya mendampingi Mbah Maimoen di tahun 2014 dan sebelumnya, waktu itu juga sudah mulai ada dualisme. Sehingga kami tidak ingin itu terjadi kembali," katanya.
Dengan tercapainya islah dan disahkannya Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Mardiono, Gus Yasin mengaku lega.
Kini, fokus utama partai adalah menyatukan kembali seluruh visi dan misi untuk satu tujuan besar: mengembalikan PPP ke panggung parlemen di Senayan.
"Satu keinginan pengurus partainya baik di DPP, DPW dan DPC bertekad kembali membangun kekuatan bagi PPP agar lolos ke Senayan," ungkapnya penuh optimisme.
Baca Juga: Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Gus Yasin menyerukan konsolidasi total di semua tingkatan. Ia meminta seluruh struktur partai, mulai dari pusat hingga daerah, untuk merapatkan barisan dan meninggalkan ego sektoral demi kepentingan yang lebih besar.
"Saya berharap kawan-kawan dari DPP, DPW maupun DPC dan kawan-kawan dari anggota DPRD. Baik itu tingkat satu, tingkat dua, kita harus solid bersama-sama dan membangun partai ini," ujarnya.
Meskipun sempat terdengar riak-riak ketidakpuasan dari sebagian kader pasca-islah, Gus Yasin memastikan bahwa kini kondisi internal partai sudah solid dan kondusif. Pendekatan komunikasi yang intensif kepada pengurus wilayah dan cabang menjadi kunci untuk meredam gejolak.
"Insya Allah solid. Setelah kami jelaskan ke DPW dan DPC, alhamdulillah mereka bisa menerima semuanya," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum PPP Mardiono membenarkan bahwa proses rekonsiliasi berjalan lancar setelah pertemuan yang difasilitasi oleh sejumlah tokoh senior partai. Pertemuan tersebut berhasil mempertemukan kubunya dengan kubu Agus Suparmanto yang sebelumnya berseberangan.
“Dua kubu itu antara Gus Taj Yasin, Pak Agus kemudian disepakati untuk dilakukan rekonsiliasi agar tidak terjadi perbedaan sudut pandang," kata Mardiono.
Berita Terkait
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim