Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan membuat sanksi atau aturan baru, agar para sopir angkot M-44 rute Karet Kuningan-Jatinegara tidak lagi ngetem (menunggu penumpang) sembarangan.
"Nanti bertahap saja. Kita udah tilang, udah tahan, udah banyak banget. Nah, kita lagi pikirkan gimana cara parkirnya itu yang diatur," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Menurut Ahok, apabila terhadap angkot termasuk mikrolet-mikrolet yang ada di Jakarta tidak dilakukan peremajaan dan berada di bawah PT Transportasi Jakarta, maka pengaturannya akan sulit.
"Memang masalahnya mikrolet-mikrolet itu. Kalau dia tidak mau berubah jadi bus sedang, dibayar rupiah per kilometer, dia pasti akan ngetem, karena nunggu penumpang," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, sejauh ini sanksi pencabutan izin rute terhadap angkutan umum yang ngetem sembarangan masih berlaku di Jakarta. Ia juga meminta pada Dishubtrans DKI untuk terus menindak sopir angkot yang ngetem sembarangan.
"Masih, masih (berlaku aturan sanksi). Kalau dia nggak mau pindah ke kami, bus sedang, mikrolet mati nggak nih? Mati juga," kata Ahok.
Sebelumnya, puluhan angkot M4-4 sempat menolak ditertibkan oleh Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan. Akibatnya, para sopir angkot sempat memblokade Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, tepatnya di bawah flyover Stasiun Tebet, kemarin.
Sedangkan pihak Dishub DKI menyebut bahwa operasi dilakukan agar angkot M-44 ini tidak lagi ngetem dan mengakibatkan kemacetan di jalan tersebut. Pihak Dishub juga sempat berencana menderek angkot yang berhenti menunggu penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis