Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan penghapusan ribuan peraturan daerah yang telah diwacanakan pihaknya akan selesai pada pertengahan Juni 2016.
"Sedang dioptimalkan. Pertengahan Juni sudah selesai semua," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Menurut dia, Perda-perda yang dihapus ini nantinya akan dirilis oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Pokoknya Perda-perda yang menghambat investasi, perizinan, dan birokrasi," kata dia.
Seperti diketahui, rencana Mendagri memangkas sejumlah Perda bertujuan untuk memaksimalkan pembangunan dari aturan yang menghambat pemerintahan.
Beberapa Perda ada yang tumpang tindih dengan aturan pusat dan harus diseleraskan dengan adat istiadat dan kondisi geografis yang ada.
Wacana yang mulai mengemuka sejak Maret 2016 lalu itu sudah disosialisasikan melalui biro hukum seluruh provinsi dan menyurati bupati dan wali kota.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun pernah berujar kendala yang selama ini menghambat kemudahan investasi di Indonesia diakuinya memang banyak.
Di antaranya regulasi yang terlalu banyak dan bertele-tele. Tercatat, ada 42 ribu regulasi di tiap tingkatan pemerintahan di Indonesia yang kerap kali tumpang tindih satu sama lain.
Dia pun berupaya melakukan penyederhanaan dan percepatan regulasi tersebut.
"Harus hati-hati memproduksi regulasi. Saya lihat saja di Kemendagri ada 3000-an perda bermasalah yang perlu dikaji. Ngapain dikaji? Kalau bisa hapus saja. Sebulan saja mengkaji lima atau tujuh perda, mau sampai kapan? Kalau terus seperti ini sulit," kata Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Tiga Bupati Aceh 'Menyerah' Tangani Bencana, Mendagri Tito Menyanggah
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium