Suara.com - Ribuan warga dari 13 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat berbondong-bondong turun ke Sungai Ciliwung untuk membersihkan sungai itu dari sampah. Kegiatan ini merupakan bagian dari lomba 'Mulung Sampah Ciliwung' yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota bersama Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Sabtu (28/5/2016).
Lomba Mulung Sampah Ciliwung dimulai dari pukul 05.30 WIB dengan pelepasan relawan serta warga yang akan memulung sampah. Warga dibantu relawan akan turun ke sungai di wilayah masing-masing yakni 13 kelurahan yang dialiri Sungai Ciliwung, memulung sampah sampai pukul 13.30 WIB.
"Lomba Mulung Ciliwung ini merupakan penyelenggaraan yang kedelapan kalinya, dalam rangka Hari Jadi Bogor ke 534, dan yang pertama kali masuk dalam program Bogor ku Bersih yang diluncurkan Pemkot Bogor tahun 2016 ini," kata Koordinator Lomba Mulung Sampah Ciliwung, Mutiara.
Ia mengatakan, perlombaan tahun ini mengalami perubahan terutama dari sisi penilaian lomba, di mana tahun lalu pemenang lomba berdasarkan kriteria banyaknya warga yang dilibatkan serta jumlah sampah yang terangkut, semakin banyak maka menjadi juara.
Ada empat kriteria penilaian yakni jumlah partisipasi masyarakat, jumlah karung sampah yang terangkut, kreativitas setiap kelurahan dan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.
"Untuk pemilahan sampah, kita menilai ketepatan warga melakukan pemilahan, bukan berdasarkan banyak jenis maupun beratnya. Jika warga mampu memiliahkan sampah berdasarkan jenis yang tepat, maka bobot nilainya akan bertambah," katanya.
Ia mengatakan, setelah melakukan aksi mulung, sampah yang terangkut dari sungai akan ditimbang oleh tim relawan sesuai dengan kriteria penilaian. Juara lomba ini akan mendapatkan piala bergilir Wali Kota Bogor.
"Selama empat tahun berturut-turut piala bergilir dimenangkan Kelurahan Tanah Sareal. Tahun ini diharapkan dengan konsep penilaian yang berbeda, mendorong kelurahan lain untuk bisa menjadi juara baru," katanya.
Sementara itu, F.S Putri Cantika dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB yang juga salah satu panitia menjelaskan, penambahan kriteria penilaian dalam rangka mengidentifikasi jenis sampah yang terdapat di Sungai Ciliwung sekaligus mengumpulkan data jumlah dan jenis sampah yang ada di sungai.
"Selama ini kita miskin data tentang sampah, lomba kali ini kita manfaatkan untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi persoalan sampah yang masih terjadi Sungai Ciliwung, apa jenisnya, jika itu sampah garmen, apa penyebabnya. Data ini berguna untuk evaluasi program kedepan seperti apa," kata Putri.
Ketua KPC Een Irawan Putra menyebutkan, selama delapan tahun penyelenggaraan Lomba Mulung Sampah Ciliwung memberikan harapan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga Sungai Ciliwung dari sampah.
"Kesadaran masyarakat sudah tumbuh, dilihat dari penyelenggaraan lomba ini, partisipasi masyarakat cukup antusias. Tidak hanya itu, akhir dari lomba ini masyarakat sekitar Ciliwung punya kepedulian yang sama untuk menjaga sungai dari sampah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025