Suara.com - Jessica Kumala Wongso bersikukuh menolak tuduhan sebagai pembunuh sahabatnya, Mirna Wayan Salihin dengan cara meracun di es kopi Vietnam. Jesssica akan melawan semua tuduhan dan bukti-bukti Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum Jessica, Hidayat Boestam mengatakan berkas penyidikan Polda yang diterima Jaksa tidak kuat. Banyak bukti dan pernyataan dalam berkas tidak akurat.
"Kami berani disidang, bukti-bukti yang dimiliki polisi nanti kami akan tanyakan di persidangan. Jadi nanti kami akan bertanya pada persidangan, bukti siapa ini. Sidik jari tidak ada, CCTV jelas," kata Hidayat kepada Wartawan, Selasa (31/5/2016).
Boestam menambahkan dengan adanya CCTV, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, tempat terakhir Jessica bersama almarhum Mirna bertemu. Yang disajikan juga dalam barang bukti oleh penyidik dalam berkas perkara.
"Ini membuat kepercayaan kami lebih tinggi, untuk membuktikan Jessica tidak bersalah. Kami berani berpendapat terkait bukti bukti yang dimiliki Penyidik,"ujar Boestam.
Lanjut Boestam dalam rekaman CCTV, kliennya melihat tidak sama sekali ada gerakan tangan dari Jessica memasukan sesuatu ke minuman coffe milik Mirna.
"Tidak ada memegang gelas, tidak megang sedotan, tidak megang apapunkan Jessica, bila memasukan racun pasti ada gerakan tangannya kan, Jessica tertolong dengan CCTV ada nggak perbuatan itu,"kata Hidayat.
"Kan, yang membuat kopi Vietnam adalah pelayan, bukan Jessica kan itu, kenapa masuk dalam barang bukti?" kata Hidayat.
Sementara itu celana bekas Jessica yang hilang dibuang pembantunya tersebut, menurutnya penyidik juga seharusnya menyertakan barang bukti yang benar benar asli milik kliennya. Bukan memakai celana tiruan untuk barang bukti juga.
"Ya, kita tolak dong. Yang namanya alat bukti itu satu, dia (Jessica) menggunakan baju apa dan ada. Nah itu apakah pakai pakaian itu betul (yang dipakai saat itu), warnanya apa? Nah itu ditepis di persidangan. Iya tidak bisa, kita tolak," tambah Hidayat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'