Suara.com - Proses pemindahan tersangka Jessica Kumala Wongso ke rumah tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (27/5/2016), mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Setelah diserahkan ke Kejari Jakarta Pusat, Jessica keluar dari gedung sekitar pukul 13.20 WIB. Jessica dikawal sejumlah anggota polisi bersenjata api.
Jessica yang mengenakan pakaian lengan panjang warna abu dan celana jeans tak mau menjawab pertanyaan para wartawan. Dia lebih banyak menunduk.
Perempuan berusia 27 tahun ini didampingi tim kuasa hukum, seperti Yudi Wibowo Sukinto, Andi Joesoef, dan Hidayat Bostam.
Dia diangkut ke rutan Pondok Bambu dengan mobil tahanan Kejari Jakarta Pusat.
Kajari Jakarta Pusat Suhermanto dan Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Waluyo ikut menjadi saksi proses tersebut.
Jessica dititipkan ke rutan Pondok Bambu sampai persidangan di pengadilan dimulai.
Sebelumnya, polisi nyaris membebaskan Jessica dari tahanan karena berkas tak kunjung dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Lima kali berkas dikembalikan karena dianggap kurang kuat untuk diajukan ke meja hijau.
Tetapi pada hari Kamis (26/5/2016) atau sehari menjelang penghabisan masa penahanan Jessica, berkas dinyatakan P21.
Hermanto mengatakan setelah menerima pelimpahan berkas kasus kematian Mirna dengan tersangka tunggal Jessica, akan secepatnya melakukan penelitian agar bisa segera dibawa ke persidangan.
"Kami tidak mau berlama-lama intinya kalau itu sudah memenuhi syarat formil materiil maka langsung kami limpahkan," kata Hermanto di kantor Kejari Jakarta Pusat.
"Setelah kami lakukan penelitian sesegera mungkin kami akan terima dan kami akan mempersiapkan proses selanjutnya," Hermanto menambahkan.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi