Hampir 3.700 orang, atau 624 keluarga, telah meninggalkan Fallujah selama satu pekan terakhir di tengah serangan baru oleh pasukan Irak untuk merebut kembali kota terkepung itu dari cengkeraman ISIS. Pernyataan ini dikemukakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (31/5/2016).
Sementara itu, beberapa pejabat organisasi kemanusiaan juga melaporkan warga sipil tersebut menyelamatkan diri dari resiko digunakan sebagai "tameng manusia" oleh gerilyawan fanatik.
Menurut data yang diberikan oleh pihak berwenang, sebanyak 1.300 di antara mereka tetap tinggal di kamp Al-Irak di Kabupaten Ameriyyah Al-Fallujah, tempa Kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) beroperasi guna menyediakan bantuan.
Pengungsi lain tersebar di salah satu dari beberapa kamp lain yang dikelola pemerintah dikabupaten tersebut atau tinggal bersama kerabat mereka.
Pasukan irak membantu mengangkut keluarga yang menyelamatkan diri dari kota itu, dan telah menyediakan saluran khusus guna memberi keterangan kepada orang yang ingin pergi, kata beberapa pejabat PBB, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. UNHCR telah menerima laporan mengenai korban jiwa di pusat Kota Fallujah akibat pemboman gencar, termasuk tujuh anggota satu keluarga, pada 28 Mei.
Para pejabat PBB juga menyatakan 500 lelaki dan anak lelaki yang berusia di atas 12 tahun ditahan untuk menjalani pemeriksaan keamanan, yang dapat berlangsung selama lima sampai tujuh hari. Dan sebanyak 27 lelaki dibebaskan pada Senin (30/5).
Sementara itu koordinator kemanusiaan PBB untuk Irak pada Selasa melaporkan tak kurang dari 50.000 warga sipil terjebak di dalam Kota Fallujah. Mereka terancam dijadikan "tameng manusia" oleh kelompok gerilyawan garis keras yang dikenal dengan nama Da'esh.
Dalam peristiwa lain, pasukan keamanan Kurdi, yang dikenal dengan nama Peshmerga, melancarkan serangan untuk membebaskan beberapa desa dari petempur IS di sebelah timur Kota Mosul, yang dikuasai IS di Irak Utara.
Pasukan keamanan pemerintah juga mematahkan serangan IS di bagian barat negeri tersebut, kata beberapa sumber keamanan.
Di Provinsi Nineveh, Irak Utara, pasukan Kurdi --yang dilindungi oleh pesawat koalisi pimpinan AS-- saat fajar menyerang posisi IS di sejumlah desa yang tersebar di sebelah timur Mosul. Serangan itu menyulut pertempuran sengit dengan anggota IS di pinggiran Desa Muftia, Zahra Khaton, Wordic dan Tal Aswad, kata satu sumber keamanan Kurdi kepada Xinhua.
Anggota Peshmerga dan kendaraan lapis baja mereka berhasil memasuki Desa Muftia dan Zahra Khaton, setelah mengusir petempur IS, sedangkan bentrokan berlanjut di sekitar desa lain, kata sumber tersebut tanpa memberi perincian mengenai korban jiwa.
Pada penghujung Maret, pasukan Irak dan Peshmerga melancarkan tahap pertama serangan besar dan merebut kembali beberapa desa yang dikuasai IS di sebelah selatan Mosul, sebagai bagian dari persiapan mereka untuk mengusir petempur fanatik dari Mosul, Ibu Kota Provinsi Nineveh.
Menurut beberapa pejabat Irak, operasi untuk membebaskan Mosul, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, dan bagian lain Provinsi Nineveh --yang dikuasai IS-- akan dilancarkan oleh militer Irak, Peshmerga dan koalisi pimpinan AS. (Antara)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025