Suara.com - Sedikitnya 124 rumah warga di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, tergenang akibat tanggul penahan air laut jebol.
"Ada empat blok di perumahan ini yang terkena dampak kebocoran tanggul yaitu Blok R, S, T dan U," kata Kepala Kelurahan Pluit, Purnomo, saat ditemui di Pantai Mutiara, Sabtu dini hari.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Selain itu, tidak ada pengungsi karena sebagian warga memilih tetap menempati rumah mereka walaupun luapan air masih belum surut.
Sementara lainnya ada yang memilih untuk menginap sementara di luar Perumahan Pantai Mutiara.
Berdasarkan pantauan Antara, saat ini perangkat pemerintah mulai dari Basarnas hingga kelurahan bahu membahu mengeringkan genangan air di sekeliling tempat tinggal warga.
Mereka menggunakan pompa air dan membuat tanggul-tanggul sementara demi mencegah kair laut menerobos kembali ke pemukiman.
Sebelumnya, banjir terjadi Perumahan Putri Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (3/4) malam akibat kebocoran tanggul yang berlokasi di Blok T, dekat Apartemen Pantai Mutiara.
Peristiwa yang menurut warga sekitar terjadi mulai pukul 20.00 WIB ini sempat menimbulkan genangan air hingga dua meter. Namun saat ini sampai Sabtu pukul 01.10 WIB air mulai surut dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Sampai berita ini diturunkan bahwa aparat pemerintah masih melakukan upaya penyurutan air. Dan sampai itu selesai dilakukan, listrik di Perumahan Pantai Mutiara belum dapat diaktifkan. Sebagai informasi, rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga berada di Perumahan Pantai Mutiara. Namun, belum diketahui apakah rumah Ahok juga turut tergenang. (Antara)
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'