Suara.com - Petinju legendaris Muhamad Ali wafat pada Jumat (3/6/2016) pada usia 74 tahun. Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Phoenix, Amerika Serikat.
Di ring tinju Ali dikenal tidak hanya sebagai juara, tetapi petarung tangguh memeragakan laga yang indah, cerdik, lengkap dengan komentar-komentar pedas yang bikin nyali lawan ciut.
Berikut adalah laga-laga kunci dalam perjalanan karier Ali:
1. 5 September 1960 - Ali memenangkan medali emas di Olimpiade Roma. Ia mengalahkan Zbigniew Pietrzykowski dari Polandia.
2. 29 Oktober 1960 - Ali memulai karier profesional di kampung halamannya Louisville, Kentucky. Ia mengalahkan Tunner Hunsaker dalam laga enam ronde.
3. 25 Februari 1964 - Pada titik ini Ali sudah melakoni 19 pertarungan tanpa sekalipun kalah. Merebut gelar juara kelas berat pada usia 22 tahun setelah mengalahkan Sonny Liston hanya dalam enam ronde di Miami, AS.
4. 22 Maret 1967 - Setelah delapan kali sukses mempertahankan gelar, Ali menganvaskan Zora Folley di ronde ketujuh di New York. Itu adalah laga terakhir Ali sebelum gelarnya dicopot dan diancam penjara karena menolak mengikuti wajib militer di AS.
5. 26 Oktober 1970 - Setelah 3,5 tahun tak masuk ring karena pendirian politiknya, Ali kembali berlaga di Atlanta melawan Jerry Quarry. Ia menang hanya dalam tiga ronde.
6. 8 Maret 1971 - Ali menantang Joe Frazier, petinju kulit hitam yang menyandang sabuk juara kelas berat selama pengucilan Ali. Dalam akbar di New York yang disebut sebagai "pertarungan abad ini", Ali mempertontonkan keunggulannya dalam kecepatan dan kecerdikan. Frazier di sisi lain menunjukkan ketangguhan dan kekuatan pukulannya. Ali kalah angka di laga itu.
7. 31 Maret 1973 - Ali menelan kekalahan kedua di pertarungan melawan Ken Norton. Rahangnya patah di laga itu. Enam bulan kemudian, Ali sukses membalaskan dendam.
8. 28 Januari 1974 - Sekali lagi Ali berhasil membalaskan kekalahannya. Ia mengalahkan Frazier, yang sayangnya sudah menyerahkan sabuk juaranya kepada petinju muda George Foreman.
9. 30 Oktober 1974 - Laga bertajuk "Rumble in the Jungle" ini dikenang sepanjang masa sebagai pertarungan yang dengan terang memamerkan kecerdikan Ali. Melawan Foreman yang muda dan energetik, Ali membiarkan dirinya menjadi sasaran pukulan Foreman di nyaris setiap ronde. Ia hanya bersandar di tali ring, sambil mengangkat kedua tangan menutupi kepalanya. Sampai di ronde kedelapan, menunggu Foreman kelelahan, Ali melesat dari sudut ring, menghantam Foreman tepat di wajahnya, hingga terjatuh. Foreman gagal melanjutkan pertarungan dan Ali kembali keluar sebagai pemegang gelar juara kelas berat.
10. 1 Oktober 1975 - Laga penentuan melawan Frazier di Manila, Filipina. "Thrilla in Manila", demikian pertarungan itu dikenang, diwarnai dengan sindiran-sindiran keras Ali terhadap Foreman. Ia bahkan menyebut Foreman sebagai gorila. Ali keluar sebagai pemenang, setelah Frazier gagal melanjutkan pertarungan di ronde 15. Seusai laga Ali mengakui jika ia nyaris mati dalam pertarungan tersebut.
11. 15 Februari 1978 - Ali yang kini berusia 36 tahun kehilangan gelarnya saat melawan Leon Spinks, pemuda 25 tahun yang baru saja memenangkan medali emas Olimpiade 1976.
12. 15 September 1978 - Gelar juara kembali ke tangan Ali setelah dia mengalahkan Spinks di laga 15 ronde. Ia menjadi petinju pertama di dunia yang bisa tiga kali merebut gelar juara tinju kelas berat.
Tag
Berita Terkait
-
KSAL Minta Tunggakan BBM Rp 3,2 T Diputihkan, ICW Sebut BPK Perlu Audit dan KPK Harus Monitoring
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
-
KSAL Pastikan Peradilan Militer Oknum TNI AL yang Bunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan