Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui dia dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah beberapakali bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Pertemuan itu beberapa kali terjadi," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Sama seperti pertemuan-pertemuan yang lalu, dalam pertemuan terakhir dengan Megawati, kata Djarot, juga membahas banyak isu. Namun, ketika ditanya soal pembahasan persiapan pilkada Jakarta, Djarot mengatakan tidak ada kalau soal itu.
"Acara makan. Nggak juga (soal pilkada DKI)," katanya.
Djarot yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pengkaderan dan Organisasi mengungkapkan dalam waktu dekat, Djarot, Ahok, dan Megawati akan kembali bertemu. Pertemuan akan dilakkan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nanti ketemu lagi, 100 hari Pak Taufik, hari Rabu juga ketemu lagi di Teuku Umar," katanya.
Pertemuan terakhir mereka dilakukan di tengah menguatnya wacana Ahok dan Djarot akan dipasangkan PDI Perjuangan di bursa pilkada Jakarta periode 2017-2022. Selain itu, momentumnya pas dengan isu yang menyebutkan PDI Perjuangan sebenarnya sedang bingung mencari tokoh yang pas untuk diusung.
Suara.com - Dalam pertemuan, kata Ahok, Megawati tidak bicara secara eksplisit mengenai akan kembali memasangkan Ahok dan Djarot di pilkada.
"Nggak, Bu Mega nggak pernah maksa (maju sama Djarot di pilgub). Bu Mega cuma bilang, 'kalian itu udah baik berdua' gitu lho," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok tidak mau menjelaskan tanggal berapa dan dimana lokasi pertemuan dengan Megawati.
Berbagai hal dibahas dalam pertemuan tersebut, kata Ahok. Terutama soal persiapan Ahok maju lagi ke pilkada melalui jalur independen bersama Heru Budi Hartono.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok juga menjelaskan kenapa maju bersama Heru Budi Hartono melalui jalur independen. Awalnya karena Megawati tak kunjung memutuskan akan mendukung Ahok atau tidak ketika itu.
"Saya bilang 'ini kan udah terlanjur bu'," kata Ahok.
Saat ini, Ahok didukung relawan Teman Ahok dan relawan dari Partai Nasional Demokrat dan Hanura. Para relawan sudah berhasil mengumpulkan sekitar 940.779 fotokopi KTP warga Jakarta. Mereka menargetkan bulan ini bisa mendapatkan satu juta fotokopi KTP.
"Katanya tanggak 20 ini bisa sejuta," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group