Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura, Mohamad Sangaji membantah dugaan bahwa sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta menerima uang senilai Rp5 miliar dari pengembang proyek reklamasi Teluk Jakarta. Dia pun mengaku, bahwa mengenai uang dalam jumlah tertentu tersebut tidak ditanyakan dalam pemeriksaan hari ini.
"Nggak ada itu, tadi tidak ada pertanyaan tentang itu," kata lelaki yang akrab disapa Ongen tersebut di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa(7/6/2016).
Dia pun menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam dengan 18 pertanyaan tersebut dirinya hanya ditanyakan terkait proses pembahasan Raperda di Badan Legiasi daerah. Pasalnya, Ongen adalah salah satu anggota Badan Legislasi Daerah DPRD DKI Jakarta.
"Ada 18 pertanyaan, semuanya seputar Baleg saja," kata Ongen.
Anak buah Wiranto tersebut juga menjelaskan bahwa pada pemeriksaan kali ini dirinya tidak ditanya lagi tentang angka kontribusi tambahan yang diperdebatkan selama ini.
"Tidak ada pertanyaan tentang hal tersebut," kata Ongen sebelum masuk ke dalam mobil pribadinya.
Hari ini KPK memeriksa empat orang anggota DPRD DKI untuk menjadi saksi buat tersangka Mohamad Sanusi. Mereka adalah Bestari Barus, Mohamad Sangaji, Hasbiallah Ilyas, dan Yuke Yurike.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU