Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, Jakarta, Senin (16/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Ketua Fraksi Nasdem di DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus membantah menerima uang senilai Rp5 miliar dari pihak pengembang reklmasi. Bestari yang menjadi Anggota Badan Legislasi Daerah tersebut mengaku senang kalau menerima uang dalam jumlah yang cukup besar tersebut.
"Nggak ada, uang apa itu. Nggak ada, nggak tahu kita. Jadi hanya konsistensi dari yang kemarin-kemarin saja. Nggak lah. Kalau kita menerima 5 M, sedap sekali itu," kata Bestari sambil tertawa usai diperiksa di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa(7/6/2016).
Lebih lanjut, Bestari mengatakan bahwa dalam pemeriksaannya kali ini, masih ditanya terkait pertemuan antara anggota DPRD dengan pengembang reklamasi. Kata dia, dirinya tidak tahu, dan tidak pernah terlibat dalam pertemuan yang diduga dihadiri oleh Pimpinan DPRD dengan Presiden Direktur PT.Agung Podomoro Land, Ariesman dan Bos Agung Sedayu Grup, Sugoyanto Kusuma alias Aguan.
"Tentang pertemuan, saya nggak ada temtang pertemuan. Diitanya apakah pernah ikut ? Saya jawab, nggak," kata Bestari.
Untuk diketahui, dalam kasus ini, Bestari sudah diperiksa empat kali oleh KPK. Diduga kuat, Bestari yang juga menjabat sebagai Anggota Balegda terlibat dalam pembahasan Rancangan Pertauran Daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Pantai Utara Jakarta Tahun 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang dan Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Namun, pada akhirnya pembahasan Raperda tersebut dihentikan karena proyek reklamasinya sudah tersangkut kasus.
Namun, sebelum dihentikan, pembahasan Raperda tersebut mandeg karena diduga adanya ketidaksepahaman antara pihak Pemerintah Propinsi DKI dengan DPRD terkait besaran nilai angka kontribusi tambahan oleh pengembang. Diduga DPRD menginginkan angka tetap 5 persen dari Nilai Jual Objek Pajak, sementara Pemprov DKI menginginkan angka 15 persen dari pihak pengembang.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah, Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI, Mohamad Sanusi, Predir PT.Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, dan Karyawan PT. Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro. Namun, saat ini KPK sudah melimpahkan berkas perkara dan status tersangka Ariesman dan Trinanda ke tahap kedua guna siap disidangkan di Pengadilan Tipikor. Sementara Sanusi, masih terus diperiksa dan dikembangkan oleh KPK.
Komentar
Berita Terkait
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Sindir PSI Gagal Lolos Parlemen, Nasdem: Kami Senang 'Eks Kader Kami Dipakai'
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Bentrok Agenda Penting: Dipanggil KPK, Dirjen Haji Hilman Latief Justru Muncul di DPR
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!