Suara.com - Kejujuran cleaning service toilet GF mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, bernama Mulyadi, menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik. Lelaki berusia 32 itu menemukan tas kulit berisi duit Rp100 juta di toilet dan menyerahkan kepada customer service Kota Kasablanka agar dikembalikan kepada pemiliknya.
Mantan pedagang itu merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Wartawan tidak bisa leluasa menggali informasi dari Mulyadi, mengingat waktu untuk wawancara dibatasi. Mulyadi menceritakan sedikit tentang didikan keluarga agar selalu bersikap jujur.
"Itu semua didikan orangtua saya, untuk selalu jujur setiap bekerja," kata Mulyadi di Kota Kasablanka, Jalan Casablanca, Kavling 88, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).
Selain didikan keluarga, dia juga selalu ditekankan tentang bekerja secara bertanggungjawab dan jujur dari perusahaannya, PT. Sinar Jernih Sarana sendiri.
"Untuk selalu ikhlas dan bersyukur setiap bekerja," kata dia.
Perantau asal Bandar Lampung yang tinggal di kawasan sekitar Casablanca itu juga bercerita tentang perhatian kepada keluarga.
Meskipun, gajinya tak terlalu besar, dia selalu bisa menyimpan uang dan tidak pernah lupa selalu mengirimkan uang kepada orangtua dan adik di kampung halaman.
"Saya selalu kirim ke orangtua di Lampung, buat adik-adik saya, dan buat keluarga intinya setiap bulan hasil dari kerja saya," ujar Mulyadi.
Dia tidak pernah merasa terbebani dengan tanggungan keluarga.
"Mencukupi, selama saya kerja alhamdulillah tidak terbebani itu semua, lumayan hasil kerja saya di sini perbulan di mal kota Kasablanka Rp4 juta penghasilan," kata Mulyadi.
Mulyadi ingin semua orang punya sikap jujur. Kejujuran akan selalu membawa hal-hal baik, terutama diri sendiri, keluarga, dan tempat kerja.
"Buat teman teman yang lain, selalu bawa nama baik PT. SJS dan Kota Kasablanka itu saja pesan saya," ujar Mulyadi.
Kebaikan Mulyadi didengar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Siang tadi, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang datang menemuinya dan memberikan penghargaan berupa pin Berani Jujur Hebat.
"Saya senang sekali, diberikan penghargaan ini senang bisa ketemu pimpinan KPK," ujar Mulyadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha