Suara.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, siap membantu Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dalam mengatasi persoalan sampah melalui kerja sama antarpemerintah daerah. Daerah ini tidak menyiapkan tempat penampungan sampah.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya bersedia membantu penanganan sampah di Jakarta. Karena selama ini sampah masih menjadi masalah utama di daerah itu.
"Kita punya konsep untuk membantu DKI Jakarta dalam mengatasi persoalan sampah," katanya di Purwakarta, Jumat (22/1/2016).
Konsep yang akan dibangun untuk mengatasi sampah di Jakarta ialah bukan berarti Pemkab Purwakarta menyediakan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah untuk dikelola sendiri.
Tetapi dengan mengurangi produksi sampah, khususnya sampah-sampah yang diproduksi dari pasar-pasar induk di Jakarta. Sebab, jika titik-titik penghasil sampah tetap dibiarkan di Jakarta, maka produksi sampah di daerah Ibu Kota tetap akan tinggi.
Menurut Dedi, untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari pasar-pasar induk di Jakarta, pasar yang ada di daerah ibu kota harus dipindahkan ke Purwakarta.
Pemkab Purwakarta sendiri siap menyediakan lahan sekitar 17 ribu hektar untuk dijadikan sebagai lokasi pengalihan pasar induk di Jakarta. Lahan tersebut merupakan lahan milik Perhutani dan jika itu setujui maka bisa dikoordinasikan lebih lanjut.
Selain itu, kata dia, di Purwakarta juga ada sekitar 10 ribu lahan "tak bertuan" yang dikuasai negara tetapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik.
Untuk lokasi titik pengalihan pasar induk di Jakarta dinilai cukup representatif, yakni di Kecamatan Bungur sari, Purwakarta. Lokasi tersebut berada di dekat gerbang Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Ia mengaku yakin dengan memindahkan pasar-pasar induk yang ada Jakarta ke Purwakarta, itu bisa mengurangi sampah di Jakarta. Sehingga sampah tidak lagi menjadi persoalan utama di Ibu Kota.
Dedi menegaskan, konsep penanganan sampah di Jakarta diusulkan dengan memindahkan titik-titik penghasil sampah, bukan dengan memindahkan TPA sampah. Sebab jika konsepnya membuat TPA di Purwakarta, itu membutuhkan anggaran besar, mulai dari biaya angkut sampai pemeliharaan TPA.
Untuk lebih memuluskan penanganan sampah di Jakarta itu, ia menyarankan agar dibarengi dengan kebijakan pemerintah pusat, seperti penerbitan keputusan presiden (Keppres) tentang penanganan sampah DKI Jakarta.
"Dengan adanya Keppres itu, maka menteri, gubernur DKI, bupati Purwakarta, tinggal menyiapkan anggaran untuk melancarkan proses pengalihan pasar induk Jakarta ke Purwakarta," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba