Suara.com - Ketua Majelis Syariah PKS Surahman Hidayat mengaku sedih dengan adanya isu makam fiktif di Jakarta. Menurutnya, moral bangsa ini sudah tidak semakin baik.
"Ya begitulah orang sekarang, apa saja kalau bisa dibisnisin ya dibisnisin. Ini kan soal moral, artinya sudah tidak semakin baik," kata Surahman di DPR, Jumat (10/6/2016).
Dia mengatakan seharusnya kasus ini bisa ditindaklanjuti. Sebab, kata anggota Majelis Kehormatan Dewan DPR, tentu ada pengawasan terhadap kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
"Tentu ada regulasi, ada pengawas, ya pengawas itu yang mengawasi kan digaji," kata dia.
Isu makam fiktif dilontarkan oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok mendengar banyak laporan masih adanya makam fiktif. Makam fiktif adalah makam yang di atasnya diberi tanda oleh petugas seolah-olah sudah dijadikan tempat mengubur jenazah, padahal sebenarnya masih kosong. Umumnya, nisan tersebut sebagai telah dipesan orang jauh-jauh. Padahal, seharusnya dilarang.
"Itu yang belum selesai. Karena kita temukan banyak sekali makam-makan yang fiktif. Jadi ada batu nisan segala macam itu belum pasti itu ada isinya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Ahok sampai berencana mengganti Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati dan sebagian petugas karena dianggap tidak mampu mengatasi praktik pungutan liar dan makam fiktif dalam bisnis pemakaman.
"Memang kita mau copot kepala dinas juga kamu mau ganti siapa? Itu dia yang lagi (masalah) kalau ganti mirip-mirip (orangnya percuma)," kata Ahok.
Tetapi, isu ini bantah oleh Ratna. Ratna menegaskan sejak pemerintah menerapkan sistem pendataan makam secara online, makam fiktif sudah tidak ada lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?