Sejumlah umat Muslim tampak berziarah di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Minggu (29/5/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid mengatakan keprihatinanya terhadap adanya kasus makam fiktif di Jakarta. Karena dia melihat, kematian pun bisa dijadikan objek korupsi.
Karenanya, dia meminta supaya kasus tersebut diusut tuntas karena diduga adanya unsur korupsi. Penegak hukum pun harus diperkuat dan diperluas karena kasus korupsi seperti ini masuk ke ranah fasilitas kematian.
"Ini memprihatinkan. Karena masasalah korupsi sudah masuk ke ranah sakral yaitu kematian. Biasanya dengan ingat mati, orang jadi berfikir ulang untuk berbuat jahat. Tapi untuk kasus ini, justru kematian dijadikan objek korupsi sama seperti korupsi cetak Alquran," kata Sodik dihubungi, Jumat (10/6/2016).
Dia juga meminta supaya tokoh agama dan lembaga agama memberikan evaluasi terhadap program edukasi keimanan. Hal itu dilakukan untuk memberikan cara yang efektif dalam menanamkan nilai keagamaan.
"Sekaligus juga metode yang tepat agar agama mampu mencegah tindakan seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku menemukan banyak makam fiktif yaitu ada nisannya, tapi tidak ada jenazahnya. Ahok mengatakan, modus ini dijadikan untuk mencari keuntungan pribadi.
Ahok berharap, setelah sistem Pemakaman jadi, kelak tidak akan ada lagi pungutan liar yang dilakukan petugas kepada warga.
"Kita temukan banyak sekali makam yang fiktif. Jadi ada Batu nisan, tapi belum tentu ada isinya," kata Ahok, Kamis (9/6/2016).
Komentar
Berita Terkait
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Apa Itu Amicus Curiae yang Diajukan Pembela Nadiem Makarim? Ini Sejarah, Pengertian dan Perannya
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Air Mata Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Anak Saya Jujur!
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?