Suara.com - Bareskrim Polri menangkap tiga tersangka kasus penggandaan kartu kredit dan gesek tunai berinisial YAE (24), MY, dan RF (42) di Hotel Santika, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2016).
Subdit Perbankan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigadir Jenderal Agung Setya menjelaskan sebelum melakukan aksi kejahatan, mereka adalah pebisnis yang bergerak di bidang sepatu di Bandung, Jawa Barat.
"Mereka sejak tahun 2014. Lakukan penipuan gesek tunai. Lokasi yang menjadi tempat aksinya di Bandung, Semarang, Bali, dan Jakarta Timur," kata Agung di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2016).
Modus operandinya tersangka menyiapkan kartu debet bekas dari beberapa bank. Kemudian kartu tersebut dimasukkan data berupa nomor, nama, dan bank penerbit kartu kredit untuk kemudian diinstall ulang melalui metode skimming.
"Intinya mereka cari data nasabah, dari jalur yang diperoleh, mereka pisahkan data nasabah, mereka copy di sini, data yang sudah dikumpulkan mereka, dipindahkan melalui mesin ini kemudian jadilah kartu tersebut," ujar Agung.
Ketiga tersangka, katanya, menyiapkan kartu electronic data capture dalam jumlah yang banyak. Kartu ini merupakan kartu kosong, seperti kartu ATM yang bisa digunakan untuk melakukan penarikan tunai dan kredit.
"Itu kartu langsung diisi beberapa data nasabah termasuk nomor rekeningnya. Kartu itu kemudian digesek di mesin skimmer dan data sudah berpindah ke kartu EDC yang kosong tersebut," ujar Agung. "Kartu kredit ini digesekkan di beberapa toko dan usaha publik kemudian dibelanjakan."
Dari tempat penangkapan, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
"Ada laptop dan banyaknya kartu kredit," ujar Agung.
Keriga tersangka langsung dibawa ke Bareskrim Polri untuk diperiksa.
"Mereka ini lakukan, tindak pidana pemalsuan dan tindak pidana transfer dana dan pencucian uang dengan cara melakukan pemalsuan kartu kredit milik orang lain dan digunakan untuk menarik dana," kata Agung.
Polisi belum berhasil menangkap semua tersangka. Saat ini, petugas sedang mengejar mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi