Suara.com - Saat ini, Gubernur Banten Rano Karno dan keluarga sedang berada Mekkah untuk umrah. Dari Tanah Suci, Rano Karno tetap mengikuti perkembangan yang terjadi di Banten, terutama di bulan puasa ini.
Salah satu masalah yang saat ini menjadi perhatian Rano Karno ialah tindakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang dengan menyita makanan dagangan di warung Tegal dalam razia yang dilakukan beberapa hari lalu.
"Sy dapat laporan dan membaca di media adanya razia terhdp warung2 nasi yg buka siang hari yg dilakukan satpol pp. Khususnya di Kota Serang," tulis Rano melalui akun Twitter.
Rano Karno menyadari peristiwa itu kini menjadi sorotan nasional dan banyak dikecam. Rano Karno mengimbau agar aparat pemerintah kota dan pemerintah kabupaten melakukan langkah-langkah persuasif dan humanis dalam menegakkan aturan.
"Sy minta kpd seluruh pihak utk menahn diri &tdk mudh terpancing. sy sbgai gub.Banten mnyeslkan lngkah pendekatan yg cenderung represif," tulis Rano Karno.
Rano Karno mengatakan sosialisasi aturan dan law enforcement harus tetap memperhatikan pentingnya menegakkan keadilan dan merawat sisi kemanusiaan.
"Toleransi ada krn sadar bhwa kt tak selalu sama.Mr kt ryakan kemajemukn, perbedaan ini dg penuh rasa syukur dg tburan rahmt &kasih sayang," tulis Rano Karno.
Rano Karno mengajak warganya menjadikan bulan Ramadan sebagai ajang untuk saling menghargai dan memaafkan.
"kt jdikan ramadhan sbg bln utk sling menghargai & sling memaafkan. Jg jdikn ramadhan yg indah utk menbar benci.mr kt jg kesucian ramadhan," tulis Rano Karno.
Berita Terkait
-
Warteg Berpotensi Ikut 'Kecipratan' Program Makan Siang Gratis, Begini Kata Sekjen Gerindra
-
Ganjar Pamer Makan di Warteg, Malah Disindir 'Kalah Pilpres Cocok Jadi Rakyat Biasa'
-
Giat Sosial, Komunitas Warteg Gelar Cek Kesehatan Gratis di Jakbar
-
Komunitas Warung Tegal Gelar Cek Kesehatan dan Bagikan Vitamin Gratis di Kabupaten Bogor
-
Ibu-ibu di Jaktim Terpacu Berwirausaha Berkat Pelatihan Komunitas Warung Tegal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik