Warung Tegal di bulan puasa [suara.com/Erick Tanjung]
Tindakan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Serang, Banten, yang merazia dan menyita makanan dagangan warung tegal milik ibu Saeni dikecam masyarakat. Sebagian masyarakat menilai, tindakan tersebut tak manusiawi. Soalnya, warga sedang mencari nafkah secara halal menjelang Lebaran malah dagangannya disita, apalagi sebenarnya tidak ada yang dia langgar.
"Kalau menertibkan pedagang jangan disita barang-barangnya. Kasihan pedagang seperti kami, karena sebentar lagi mau Lebaran," kata pedagang warteg Saudara, Daryo (53), kepada Suara.com, di Jakarta Pusat, hari ini.
Dia sangat menyayangkan tindakan aparat Pemerintah Kota Serang. Seharusnya, pemerintah jangan bertindak represif.
"Kalau menertibkan pedagang jangan disita barang-barangnya. Kasihan pedagang seperti kami, karena sebentar lagi mau Lebaran," kata pedagang warteg Saudara, Daryo (53), kepada Suara.com, di Jakarta Pusat, hari ini.
Dia sangat menyayangkan tindakan aparat Pemerintah Kota Serang. Seharusnya, pemerintah jangan bertindak represif.
Dia berharap tindakan tersebut tak terjadi di Jakarta.
Daryo mengatakan sebenarnya pedagang warteg sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap bulan puasa. Meski tetap beroperasi, mereka menutup jendela dengan kain gorden dan menutup pintu agar tak mengganggu warga yang tengah berpuasa.
Daryo mengatakan sebenarnya pedagang warteg sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap bulan puasa. Meski tetap beroperasi, mereka menutup jendela dengan kain gorden dan menutup pintu agar tak mengganggu warga yang tengah berpuasa.
"Harusnya cukup ditutup pakai gorden. Karena tidak semua orang berpuasa," kata dia.
Konsumen warteg juga mengecam tindakan Satpol PP. Soalnya, keberadaan warteg sangat membantu, terutama buat orang yang tak berpuasa.
"Saya menonton berita itu di televisi, kasihan Ibu pemilik warungnya, apalagi dagangannya sampai disita. Itu tindakan yang tidak manusiawi," kata Joni (48), warga Sumur Batu.
Saat ditemui Suara.com, buruh serabutan itu tengah makan siang di warung Tegal Sumur Batu. lelaki paruh baya ini mengaku tidak puasa karena sedang merenovasi rumah.
Menurut dia sebenarnya aksi Satpol PP tersebut dilematis juga karena mereka hanya menjalankan perintah atasan.
"Serba salah juga sih, Satpol PP-nya menjalani tugas dari atasannya. Dia bekerja untuk mencari makan anak dan bini," ujar dia.
"Serba salah juga sih, Satpol PP-nya menjalani tugas dari atasannya. Dia bekerja untuk mencari makan anak dan bini," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari