Suara.com - Polresta Bekasi, Jawa Barat, tengah menangani kasus pengeroyokan terhadap seorang pengemudi Gojek di Kecamatan Pondokgede, Senin (13/6/2016) sore.
"Korban atas nama Heryadi (47) dikeroyok oleh dua orang tidak dikenal di Jalan Raya Kampung Pabuaran Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Evi Fatna di Bekasi.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB saat korban tengah bekerja di lokasi kejadian. Adapun kronologis kejadian menurut saksi atasnama Iyan berawal pada saat di TKP terjadi kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor korban dengan pelaku.
"Kemudian karena pelaku tidak terima, dua orang pelaku langsung memukuli korban secara bersama sama dengan menggunakan tangan kosong," katanya.
Setelah pelaku selesai memukuli korban, kata dia, kemudian pelaku langsung melarikan diri ke arah selatan. Setelah itu korban di bawa ke Polsek Pondokgede oleh rekan rekannya sesama pengemudi Gojek.
"Saat ini korban berada di Rumah Sakit Jatirahayu untuk dilakukan tindakan medis serta visum luka," katanya.
Tidak lama kemudian rekan-rekan sesama sopir Gojek mulai berdatangan ke Mapolsek Pondokgede untuk mendesak penuntasan kasus itu.
"Kejadian itu dapat diantisipasi oleh petugas agar tidak berbuat anarkis, kemudian rekan-rekan sesama Gojek membubarkan diri," katanya.
"Hingga saat ini korban berada di RS Jatirahayu dan belum dapat dimintai keterangan," katanya.
Upaya yang telah dilakukan oleh polisi di lapangan adalah mengimbau kepada para anggota Gojek agar mebubarkan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis. Polisi juga telah mendapat keterangan ciri pelaku di antaranya jenis sepeda motor Honda Beat hitam dan salah satu pelaku memiliki tindikan di lidah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya