Suara.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan jika dirinya "punya alasan untuk percaya" bahwa sandera kedua asal Kanada juga telah tewas di tangan militan di Filipina.
"Dengan kesedihan yang mendalam dan kemarahan bahwa saya bisa melaporkan kita punya alasan untuk percaya jika warga negara Kanada, Robert Hall (disandera di Filipina sejak 21 September 2015) telah dibunuh oleh para penculiknya," kata Justin kepada media.
Robert ditangkap oleh militan Abu Sayyaf bersama tiga sandera lainnya saat berada di resor mewah di Pulau Samal, Filipina.
Dikenal dengan aksi penculikan, pemenggalan, dan pemerasan, kelompok itu menuntut pembayaran Rp171 miliar untuk pembebasan semua sandera termasuk Kjartan Sekkingstad asal Norwegia dan Maritess Flor asal Filipina.
Laporan kematian Robert muncul hanya beberapa menit setelah batas waktu tebusan berakhir.
Justin mengatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden Filipina Benigno Aquino dan bahwa Kanada melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang di Filipina untuk mengkonfirmasi laporan kematian Robert.
Polisi Filipina mengatakan pada hari Senin (13/6) bahwa mereka telah menemukan kepala terpenggal dan memeriksa apakah itu Robert.
Pada bulan Arpil, kelompok yang sama juga memenggal sandera asal Kadana, John Ridsdel, mantan eksekutif pertambangan, setelah permintaan tebusan Rp65 miliar diabaikan.
Pada saat itu, Justin mengutuk pembunuhan John dan menyebutnya dengan tindakan "pembunuhan berdarah dingin" tapi menyatakan dengan tegas bahwa Kanada tidak akan membayar tebusan untuk teroris, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pembayaran uang tebusan, kata dia, hanya membiayai terorisme dan kegiatan kriminal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar