Suara.com - Pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang resmi ditunda. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan beralasan terminal itu belum memenuhi standar keselamatan, keamanan dan pelayanan sesuai dengan undang-undang.
Direktur Bandar Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul melakukan pemeriksaan terhadap keandalan peralatan pengoperasian Terminal 3 Ultimate sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.
"Sesuai dengan hasil pemeriksaan serta evaluasi, pengoperasian Terminal 3 Ultimate tanggal 20 Juni seperti apa yang direncanakan PT Angkasa Pura II, ditunda," katanya di Kemenhub, Kamis (16/6/2016).
Yudhi menambahkan penundaan pengoperasian tersebut sampai dengan AP II memenuhi seluruh persyaratan keselamatan, pelayanan dan keselamatan sesuai undang-undang.
"Agar penerbangannya aman dan selamat, kita tunda ini hingga setelah Lebaran," katanya.
Dia merinci hal-hal yang tidak memenuhi persyaratan, yaitu beban jaringan listrik yang tidak sesuai standar. Artinya, lanjut dia, ketika diuji coba listrik PLN dimatikan, genset hanya mengalirkan listrik sampai pannel distribusi tidak sampai ke terminal.
"Kedua genset tidak memberikan pasokan listrik yang standar, artinya listrik tidak sampai ke peralatan," katanya.
Peralatan tersebut, di antaranya elevator, eskalator, garbarata, "check in counter" dan lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman mengatakan dari sisi navigasi belum bisa dioperasikan karena pengoperasian pesawat di sisi udara Terminal 3 Ultimate tersebut tidak terlihat oleh petugas pengatur lalu lintas penerbangan (air traffic controller).
"Jadi petugas di tower ATC tidak bisa melihat pesawat di apron, di 'runway', 'taxiway'," katanya.
Adapun tersedianya "mobile tower", Nasir mengatakan belum disertifikasi. Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan tetap akan mengoptimalkan efektivitas pelayanan jasa operasional transportasi udara jelang puncak mudik.
"Hal ini agar pelaksanaan arus mudik tetap berjalan lancar di Terminal 1 dan 2 Soetta serta Halim Perdanakusuma," katanya.
Meski demikian, Budi mengatakan akan melakukan peningkatan dan penyempurnaan bandara Terminal 3 Ultimate dalam proses transisi pengalihan penerbangan internasional dan domestik Garuda.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Perhubungan dalam rangka persiapan pengoperasi Terminal 3 Ultimate sampai waktu yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.
Dia menambahkan akan terus memonitor setiap pergerakan peningkatan standar pelayanan minimum T3 Ultimate.
"Sampai saat ini beberapa hal yang masih ada terus diupayakan untuk mencapai keamanan standar, yang mengutamakan keselamatan dan beberapa masalah seperti tower yang tengah di buat SOP-nya dan genset yang sedang kami sempurnakan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh