Kepala BNPT sekaligus calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian saat rapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (16/6/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Koordinator Divisi Investigatif Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri berharap Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian bisa menyelesaikan tunggakan perkara yang hingga saat ini masih banyak yang belum diselesaikan oleh pihak kepolisian.
Karena itu, ICW sangat mendukung pilihan Presiden Jokowi yang mencalonkan Tito untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan pensiun pada akhir Juli nanti.
"Banyak tunggakan korupsi yang belum selesai oleh penyidik kepolisian. Nah ini yang jadi tugasnya kapolri baru," kata Febri di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(18/6/2016).
Kata Febri, dari sekian banyak tunggakan kasus tersebut, kasus korupsi juga termasuk didalamnya. Karenanya, dia ingin kepolisian ke depan akan menjadi lembaga yang beraih dan dapat bebas dari pelayanan yang penuh korupsi.
"Yang jelas kami ingin kepolisian bersih mulai dari mabes sampai polsek, semua pelayanan kepolisian bebas dari korupsi, begitu juga rekrutmen promosi dan mutasi Polri. Dan yang paling penting itu tunggakan perkara korupsi di kepolsian, di polres, mabes, tertutama di bareskrim," katanya.
Untuk mewujudkan harapannya tersebut, Febri berharap agar dalam uji tes kepatutan dan kelayakan nanti Komisi III DPR tidak lupa menanyakan komitmen Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. Sebab, kata dia saat ini saja, masih ada sekitar dua puluh lebih kasus tipikor di Bareskrim Mabes Polri.
"Di mabes saja ada 20 lebih kasus, di Direktorat Tipikor, Ditipidus, kasus kondesat, pertamina foundation yang capim KPK, kasus double track, kasus vaksin flu burung, kasus pelindo II, kasus Kemdikbud, kasus UPS, printer scanner, kira-kira itu. Komisi III berharap bertanya pada kapolri baru nanti itu gimana tunggakan perkara banyak, duitnya juga habis juga," kata Febri.
Sebelumnya nama Tito sudah diserahkan oleh Presiden kepada Komisi III DPR. Mantan Kapolda Papua tersebut menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Badrodin. Adapun alasan Jokowi dalam memilih Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tersebut karena memiliki prestasi dan kemampuan yang baik. Tito juga sudah berpengalaman karena sudah menduduki posisi yang penting sebelum menjadi Kepala BNPT saat ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting