Suara.com - Pihak berwajib di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), menemukan 12 anak perempuan di dalam rumah seorang lelaki yang didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap mereka selama tiga tahun.
NBC 10 melaporkan, para anak perempuan yang ditemukan polisi berusia antara enam bulan hingga 18 tahun. Lelaki pemilik rumah didakwa melakukan pelecehan terhadap mereka antara tahun 2012 hingga 2015, demikian disampaikan Departemen Kepolisian daerah Lower Southampton.
Dua diantara anak-anak tersebut dilaporkan merupakan anak dari korban yang berusia 18 tahun. Kedua anak itu lahir dari hasil hubungan antara si perempuan 18 tahun tersebut dengan pelaku, yang bernama Lee Kaplan (51).
"Anak ini melahirkan dua anak lainnya lewat hubungan terlarang," kata Letnan polisi John Krimmel.
Polisi masih menyelidiki dugaan bahwa perempuan berusia 18 tahun tersebut merupakan "pemberian" dari sebuah keluarga lain, ketika dirinya masih berumur 14 tahun, demikian dilansir Bucks County Courier.
Tidak ada dokumen apapun yang mengidentifikasi para anak perempuan yang ditemukan dalam rumah tersebut. Perempuan 18 tahun tersebut diduga putri dari pasangan suami istri Daniel Stoltzfuses dan Savilla Stoltzfus.
Alasan Daniel, mereka bangkrut dan Kaplan menawari mereka bantuan pada tahun 2012. Sebagai gantinya, mereka memberikan putri mereka kepada Kaplan.
Menurut surat tuntutan polisi, Kaplan langsung menghamili putri Daniel dan Savilla itu setelah tinggal bersamanya. Ia hamil kembali saat usianya 17 tahun. Kedua putrinya, yang berusia tiga dan enam bulan, juga tinggal di rumah itu.
"Otoritas Bucks County tengah menyelidiki bersama sejumlah agensi lain untuk mengidentifikasi asal-usul anak-anak perempuan tersebut, dan siapa orangtua mereka yang sebenarnya," kata Krimmel.
Krimmel juga mengaku pihaknya akan meminta bantuan dari pakar kebudayaan Sekte Amish, kaum protestan yang tinggal menutup diri dan menolak organisasi gereja, serta wajib militer. Kaplan, Daniel dan istrinya, merupakan anggota Sekte Amish.
Berdasarkan surat tuntutan yang diajukan kepolisian Lower Southampton, Kaplan tidak pernah mengaku kepada tetangganya bahwa ia tinggal bersama anak-anak tersebut.
(Independent/Dailymail)
Berita Terkait
-
Richard Lee Pasang Badan untuk Korban Pelecehan Ulama, Ini Alasannya!
-
Richard Lee Pasang Badan Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Kiai di Bekasi: Dicabuli Sejak SD
-
Foto Manipulatif AI, Pelecehan Seksual, dan Kegeraman Publik di Era Digital
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!