Suara.com - Kepolisian Metro Jakarta Selatan hingga kini belum bisa menemukan kesimpulan dari insiden liftnya jatuh di Rumah Sakit Umum (RSPU) Fatmawati. Apakah ada unsur kelalaian?
"Belum saya tentukan sikap itu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Tubagus Hidayat di Polda Metro Jaya, Senin (20/6/2016).
Sebelum menentukan hasil penyelidikan terkait insiden jatuhnya lift, pihaknya akan meneliti soal dugaan unsur kesengajaan standart operasional prosedur (SOP) dari pihak rumah sakit.
"Tindak pidana ada 2, disengaja atau karena kelalaiannya. kita Polres Jaksel meneliti apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian, kalau dua-duanya nggak ada berarti nggak ada unsur pidananya," katanya.
Dikatakan Tubagus, jika jatuhnya lift tersebut secara bertahap. Akibat jatuhnya lift tersebut, delapan orang mengalami luka-luka
"Nggak jatuh sekaligus. Itu jatuh kayak bertahap. Kalau putus jatuh mungkin fatal ya," kata dia.
Namun polisi telah memeriksa beberapa pihak terkait insiden. Ada 4 orang yang sudah diperiksa. Pihak yang diperiksa adalah operator lift dan manajemen RSUP Fatmawati
"Semua saksi kita periksa, operator, manajemen rumah sakit, Bagaimana pola perawatannya, pengamatannya bagaimana," kata dia.
Sebelumnya, terjadi insiden lift jatuh di RSUP Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016) sekira pukul 12.30 WIB. Akibatnya, delapan korban mengalami luka-luka. Satu korban perempuan mengalami retak tulang di bagian kaki dan tujuh korban lainnya mengalami trauma.
Delapan korban tragedi jatuhnya lift RSUP fatmawati telah dievakuasi dan telah mendapatkan perawatan di rumat sakit tersebut. Polisi juga telah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab jatuhnya lift. Selain itu, polisi juga telah memasang garis polisi di depan lift tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota