Suara.com - Ketua majelis hakim yang menangani kasus Saipul Jamil, Ifa Sudewi membantah berkomunikasi dengan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi untuk membahas putusan putusan penyanyi dangdut itu.
"Kalau ucapan hai, halo, selamat pagi itu biasa. Tapi kalau soal perkara itu, tidak pernah sama sekali," kata Ifa usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Ia tadinya menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, namun sejak Jumat (17/6/2016) ia dimutasi menjadi Ketua PN Sidoardjo, Jatim.
Ifa juga mengaku tidak tahu ada permintaan uang dari Rohadi.
"Hanya pertanyaannya apakah saya mengenal Rohadi, saya bilang mengenal. Lalu apakah Rohadi pernah berkaitan dengan perkara itu, saya bilang tidak pernah dan tidak permah berkomunikasi perihal kasus itu dengan saya," ucap Ifa.
Ifa juga mengaku tidak mengenal Samsul Hidayatullah yang merupakan kakak Saipul Jamil dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Tidak kenal (Samsul), tidak pernah bicara dengan tim pengacara," jelas Ifa.
Ifa pun menjelaskan vonis Saipul sudah berdasarkan kesepakatan dan fakta hukum.
"Bahwa vonis yang diputuskan majelis hakim itu sudah hasil kesepakatan berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan. Vonis itu kita buat dan kesepakatan berdasarkan musyawarah majelis hakim tanggal 13 sore pukul 17.00 WIB. Tidak ada perbedaan. Kami bicarakan diputus berapa besok, dan pasal apa itu pada tanggal 13 Juni sore. Tidak ada disenting opinion," tambah Ifa.
Ia menjelaskan bahwa meski dituntut dengan pasal 82 UU Perlindangan Anak dan alternatif dakwaan kedua adalah Pasal 290 KUHP.
"Memang ada unsur-unsur yang tidak terbukti dari pasal 82 ada unsur yang tidak terbukti. Sehingga tidak bisa diterapkan lalu unsur yang 290 juga tidak terbukti dan tidak bisa diterapkan sehingga (diterapkan) pasal 292," tutur Ifa.
Ifa pun mengaku pasca-OTT pada 15 Juni 2016, ia menghadap MA keesokan harinya.
"Saya waktu itu Ketua PN sedang di Lemhanas sedangkan saya sebagai wakil ketua PN, ada isu mengenai OTT panitera PN Jakut. Sebagai anak saya melapor, MA itu sebagai orang tua saya. Saya melapor ke ketua MA, 'Pak di rumah kami ada kejadian seperti ini, kami berikan laporan, saya bukan diperiksa tapi melapor. Begitu juga kabar soal ruangan saya digeledah, itu ternyata tidak digeledah, justru ruangan saya dipinjam KPK untuk meneliti berkas-berkas yang diambil dari ruangan Rohadi'," tegas Ifa. (Antara)
Berita Terkait
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Kedok Bejat Terbongkar! Ini Kronologi Ustaz Masturo Rohili Cabuli Anak Angkat Sejak SMP
-
6 Kontroversi Lina Mukherjee, Dari Makan Babi Hingga Hamil di Luar Nikah!
-
Jebolan MasterChef Indonesia, Setiyono Diduga Melakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Sesama Jenis
-
Dituding Lambat Tangani Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada, Polda NTT Sampaikan Fakta Ini di DPR
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok