Suara.com - Komisaris Jenderal Tito Karnavian bersyukur setelah 10 fraksi di DPR mendukungnya menjadi Kapolri untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Tito telah menjalankan rangkaian fit and proper test, mulai dari penelusuran rekam jejak dan wawancara yang berlangsung sepanjang hari ini.
"Bagi saya pribadi, kalau rangkaian-rangkaian ini tuntas, kemudian saya diberikan amanah ini, bagi saya adalah suatu cobaan dari Allah SWT, saya ingin berbuat yang terbaik bagi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara. Saya kira itu saja," kata Tito usai menjalani fit and proper test di Komisi III, Kamis (23/6/2016).
Dia yakin sudah menjawab semua pertanyaan yang diajukan anggota 10 fraksi dengan baik. Tito juga yakin visi dan misi yang dibawanya diterima.
"Saya juga berusaha menjawab sebaik-baiknya. Kemudian dari komisi III sudah menyatakan mereka menyetujui pengusulan saya menjadi Kapolri. Saya mengucapkan terimakasih untuk itu," kata Tito.
Usai fit and proper test tadi, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyatakan semua fraksi menyatakan setuju.
"Atas pandangan dan catatan dari 10 fraksi, akhirnya seluruh fraksi secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan menyetujui pengangkatan Komjen Tito Karnavian menjadi Kapolri untuk dibawa ke Paripurna pada 27 Juni mendatang," kata Bambang Soesatyo.
Langkah prioritas
"Ada 11 program prioritas untuk Polri modern, pertama reformasi internal Polri dengan pembenahan karir yang belum optimal," kata Tito.
Reformasi internal Polri, katanya, akan dilakukan dengan memperkuat soliditas internal lewat komunikasi yang lebih terbuka antara atasan dan bawahan.
Selain itu, dia akan menjalankan evaluasi karir dan penerapan rekam jejak dalam penempatan personel serta proses rekrutmen yang bersih, transparan, humanis dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Mewujudkan anti korupsi dan menguatkan pakta integritas, disiplin dan penegakkam hukum," ujarnya.
Program keduanya mewujudkan pelayanan publik yang lebih mudah diakses karena sampai sekarang keberadaan calon dan respons yang lambat membuat layanan publik kepolisian susah diakses.
Tito menyatakan akan memperbaiki layanan publik dengan menyederhanakan pelayanan dan memodernisasi sistem pelayanan publik.
"Lalu agar mudah dan bebas calo misalnya pembuatan SIM secara online dan SKCK online," katanya.
Ketiga, Tito akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan ideal.
Dia menjelaskan pula bahwa program peningkatan profesionalisme Polri, antara lain akan dilakukan melalui peningkatan kualitas delapan standar pendidikan Polri, peningkatan pelatihan fungsi teknis pada satuan kewilayahan dan mengoptimalkan sistem manajemen kinerja.
"Menyusun rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi dan moderninsasi almatsus dan alpakam Polri," ujarnya.
Program keempatnya meningkatkan kesejahteraan anggota Polri, antara lain melalui peningkatan tunjangan kinerja yang ditargetkan mencapai 100 persen pada 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok