Suara.com - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak pada Kamis (Jumat pagi WIB), bergabung dengan bursa-bursa global dalam reli, ketika Inggris memilih dalam persaingan yang ketat apakah akan meninggalkan atau tetap di Uni Eropa.
Dengan jajak pendapat menunjukkan dalam referendum apapun bisa terjadi, para analis mengatakan investor diposisikan untuk hasil "Tetap" setelah jajak pendapat menunjukkan kubu pro-Uni Eropa mendapatkan kekuatan minggu ini. Saham-saham jatuh pada sebagian besar minggu lalu ketika tampak seolah-olah "Tinggalkan" akan menang.
Sektor-sektor yang menikmati keuntungan besar termasuk bank-bank, energi dan teknologi.
"Hari ini adalah semata-mata tentang lindung nilai dan menyiapkan portofolio," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities. "Hari ini adalah satu hari, dan sebagian besar kekacauan akan terjadi besok, naik atau turun." Indeks Dow Jones Industrial Average naik 230,24 poin (1,29 persen) menjadi ditutup pada 18.011,07. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 27,87 poin (1,34 persen) menjadi berakhir di 2.113,32, sementara indeks komposit Nasdaq melonjak 76,72 poin (1,59 persen) menjadi 4.910,04.
Bank-bank besar AS naik tajam, dengan Bank of America meningkat 3,2 persen, Citigroup melonjak 4,2 persen dan JPMorgan Chase naik 2,1 persen.
London adalah markas Eropa untuk bank-bank dan pilihan untuk keluar dari Uni Eropa bisa memaksa mereka membuat perubahan mahal untuk operasi mereka. Keuntungan juga datang menjelang rilis hasil "stress test" (uji ketahanan) terbaru Federal Reserve untuk bank-bank, menilai kekuatan modal mereka untuk menahan krisis.
Saham-saham terkait minyak bumi juga naik karena harga minyak lebih tinggi, dengan Chevron, Devon Energy dan Halliburton semua meningkat lebih dari dua persen.
Perusahaan-perusahaan chip juga membukukan keuntungan setelah analis meningkatkan peringkat Micron Technology, yang melonjak 10,5 persen. Western Digital melonjak 5,1 persen dan Intel naik 2,2 persen.
Perusahaan kompotasi awan (cloud computing) Twilio naik hampir dua kali lipat pada hari pertama perdagangannya, melompat 91,9 persen setelah penawaran umum perdana mengumpulkan 150 juta dolar AS.
Macy's maju 1,7 persen karena mengumumkan bahwa ketua perusahaan Jeff Gennette akan menjadi kepala eksekutif pada kuartal pertama 2017. CEO Terry Lundgren akan bergeser ke pimpinan eksekutif.
Southwest Airlines jatuh 1,7 persen setelah mendorong kembali tanggal pengiriman 67 pesawat Boeing baru. Boeing naik 1,4 persen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU