Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut bahwa produsen obat yang memalsukan vaksin yang digerebek oleh Bareskrim Mabes Polri adalah pemain lama. Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapetik BPOM, Dra. Togi Junice Hutadjulu mengatakan bahwa pada 2013 lalu pihaknya telah menemukan pemalsuan vaksin berdasarkan laporan masyarakat.
"Kami turun ke lapangan untuk menindaklanjuti dan menemukan beberapa pemain vaksin palsu yang digerebek Bareskrim. Kami menemukan pelaku adalah orang yang sama meski produknya berbeda," ujar Junice pada temu media di Gedung Kemenkes Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Hasil tangkapan BPOM ini didapat dari operasi yang rutin dilakukan selama periode tertentu. Junice juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan edaran ke 31 balai POM di seluruh Indonesia untuk menelusuri dugaan penyebaran vaksin palsu di berbagai fasilitas kesehatan.
"Masalah obat palsu memang masalah yang masuk dalam ranah kriminal sehingga kewenangan polisi untuk melakukan pendalaman," imbuhnya.
Junice menduga pemalsu menggunakan botol vaksin bekas pakai yang diperoleh dari limbah. Seharusnya, lanjut dia, kemasan obat bekas pakai dilakukan prosedur pemusnahan sehingga tidak disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab.
"Selain itu sangat mungkin pelaku melakukan pemalsuan terhadap ijin edar. Karena ijin edar dari BPOM diberikan setelah evaluasi dan pengujian sampel produk di kemasan primer dan sekunder," pungkasnya.
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak