Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung mengatakan bahwa dana pembangunan jalan inspeksi di Jakarta, bukan berasal dari dana sosial yang disumbangkan oleh perusahaan atau biasa disebut dana CSR(Corporate Social Responsibility). Kata dia, dana tersebut berasal dari kontribusi tambahan yang diminta oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang besarnya senilai 15%.
"Dana yang dipakai untuk jalan inspeksi di Jakarta itu, bukan dari dana CSR, itu dari kontribusi tambahan 15% itu," terang Lulung dalam diskusi bertajuk 'Bedah Politik Anggaran Pemprov DKI Jakarta di C2R Cafe, Jalan Pasar Minggu-Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2016).
Kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut, keterangan bahwa dana tersebut bukanlah dana dari CSR berasal dari para pengembang di Jakarta. Oleh karena itu, dia menilai bahwa apa yang dipakai Ahok adalah kasus gratifikasi atau pemberian atau penerimaan hadiah.
"Pengembang tidak pernah memberikan dana CSR untuk membangun jalan inspeksi. Kita harus kejar ini Pak Pri (Projanto, Mantan Wagub DKI Jakarta), karena ini jelas gratifkasi," ungkapnya.
Karena itu, dia menduga, Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa dana tersebut dari CSR agar tidak diaudit oleh BPK. Karena kalau diaudit, tambahnya, maka Ahok akan kena kasus korupsi.
"Mengapa gunakan CSR, kami tanya langsung kepada pengembang, terutama yang berkaitan dengan reklmasi. Dia gamblang saja dan jelas, tapi dia tidak menyampaikan secara terbuka kepada media, takut sanksi," ujar Lulung.
Sementara itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada masa Fauzi Bowo, Prijanto mengatakan bahwa kontribusi tambahan sebesar 15% tersebut harus dimasukan ke dalam pendapatan yang dikategorikan dan lain-lain.
"Angkanya harus jelas, jangan hanya jelaskan bahwa sudah buat jalan inspeksi, sudah buat rumah pompa, itu harus diaudit," terang Prijanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini