Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemerintah akan mencabut Kartu Jakarta Pintar kalau pelajar yang menggunakannya terlibat aksi anarkistis, misalnya tawuran atau seperti yang dilakukan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, akhir pekan lalu.
"Kita akan bilang sama mereka lain kali kalau kamu ikutan begitu KJP akan dicabut, kamu mau sekolah bener atau nggak. Itu mesti dinasehatinlah, kalau mau masa depan ya harus sekolah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6/2016).
Pernyataan Ahok terkait bentrok berdarah antara Jakmania dan anggota polisi di tengah pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 yang mempertemukan Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (24/6/2016) malam. Pertandingan tersebut dihentikan setelah suporter Persija masuk ke lapangan dan entah kenapa menyerang petugas kepolisian setelah tim kesayangan mereka tertinggal 0-1. Akibat keberingasan tersebut, enam anggota polisi luka-luka.
Ahok mengatakan selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah semaksimal mungkin mengutamakan pendidikan untuk warganya. Salah satunya melalui program KJP serta hadiah Rp18 juta per tahun bagi anak pemegang KJP yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri.
"Sekarang juga nggak ada alasan tinggal di Jakarta kamu bilang masa depan nggak ada, kalau kamu masuk PTN kan kami bantu Rp18 juta per tahun. Jadi nggak ada alasan," kata Ahok.
Ahok menduga anak-anak yang terlibat bentrokan maupun tawuran pelajar lantaran kurang perhatian dari orangtua. Dia berencana menambah jam sekolah.
"Iya karena bisa saja orang tuanya nggak urusin atau yatim piatu. Makanya lebih baik jamnya lebih panjang di sekolah, untuk anak anak seperti itu kita bina di sekolah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
UU PDP Dinilai Bisa Jadi 'Tameng' Pejabat Korup, Koalisi Sipil Minta MK Beri Pengecualian
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
-
Kurir Ekspedisi Terlibat Sindikat Curanmor Lintas Provinsi! Kirim Motor Curian Pakai STNK Palsu
-
Punya Nazar Khusus, Apa yang Dilakukan Prabowo Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026?
-
Viral! WNA Tabrak Lari di Tangerang, Seret Motor Korban hingga 2 Km
-
Genjot Literasi Membaca, BBW Jakarta 2025 Datang Lagi: Bakal Ada 5 Juta Buku Baru!
-
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
-
Dari Mahfud MD hingga Tom Lembong: Sejumlah Tokoh Elite Bahas Arah Masa Depan Bangsa
-
Diduga Tilap Rp500 Juta dari Barbuk Kasus Robot Trading Fahrenheit, Kejagung Copot Kajari Jakbar