Suara.com - Wali Kota London, Inggris, Sadiq Khan, pada Selasa (28/6/2016), meminta diberikan otonomi lebih atau keleluasaan untuk mengendalikan ketidakpastian ekonomi menyusul kemenangan kubu Brexit dalam referendum pekan lalu. Seperti diketahui, hasil referendum kamis lalu menyatakan bahwa Britania Raya akan keluar dari blok ekonomi Eropa tersebut.
Ketika kubu Brexit menang dengan raihan suara 52 persen, London menjadi satu-satunya daerah di Inggris yang mendukung Britania Raya untuk tetap berada dalam Uni Eropa. Sejak saat itu, lebih dari 175.000 warga London menandatangani petisi yang meminta agar London dijadikan negara kota yang merdeka.
"Atas nama warga London, saya menuntut diberikan otonomi lebih bagi ibu kota - saat ini juga," kata Sadiq Khan, dalam surat pernyataan yang dikeluarkan kantornya.
Khan, yang mendukung Inggris untuk tetap bersama Uni Eropa, mengharapkan desentralisasi kekuasaan dalam menaikkan pajak, juga kendali lebih atas usaha, transportasi, perumahan dan perencanaan, kesehatan, dan kebijakan.
"Otonomi lebih ditujukan untuk melindungi perekonomian London dari ketidakpastian yang mengancam. Otonomi lebih untuk melindungi usaha dari seluruh dunia yang berniaga di sini, serta otonomi lebih untuk melindungi lapangan kerja, kekayaan, dan kesejahteraan kami," kata Khan.
Khan juga menginginkan agar London yang merupakan salah satu pusat keuangan global, diberikan posisi untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa dalam kaitannya dengan masa depan hubungan Britania dengan blok ekonomi tersebut. (Reuters)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO